Organisasi yang baru beberapa hari terjun ke eSports Dota 2, Gaimin Gladiators, langsung menorehkan prestasi pertamanya dengan menjuarai Liga Dota Pro Circuit (DPC) Eropa Barat (WEU) 2021/22 Tour 1 Divisi I
IDGS, Senin, 14 Februari 2022 - Gaimin Gladiators merekrut Team Tickles pada 8 Februari 2022 atau dua hari sebelum final regional DPC  WEU digelar, dan pilihan mereka sangat jitu. Anton "DyrachYO" Shkredov dkk langsung memberi prestasi dengan menekuk Team Liquid 3-1 di grand final pada Minggu (13/2/2022) tadi.Prestasi ini merupakan hasil evolusi yang tidak sebentar. Team Tickles merupakan tim baru yang berasal dari sisa-sisa pemain vikin.gg. Tickles mengambil spot vikin.gg di Divisi I pada musim 2021/22 ini sebelum kemudian direkrut oleh Gaimin Gladiators.
Di regular season, Team Tickles hanya kalah dari dua tim saja dan menyelesaikan Tour I sebagai runner-up di belakang Team Liquid. Di final regional, mereka yang kini berganti menjadi Gaimin Gladiators, sempat kalah dari Team Liquid di final upper bracket. Namun sepertinya pergantian nama menjadi Gladiators memberi mereka semangat tarung pantang menyerah dan akhirnya berhasil bertemu lagi melawan Liquid di grand final dan menundukkan tim berlogo kepala kuda itu 3-1.
https://twitter.com/GaiminGladiator/status/1492950487712292870?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1492950487712292870%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.gosugamers.net%2Fdota2%2Fnews%2F55870-gaimin-gladiators-are-the-western-europe-regionals-champions
Recap
Duet andalan Gladiators yakni Io-Storm Spirit diban oleh Liquid di fase draft, membuat Gladiators memilih strategi minus armor dengan core Templar Assassin sebagai carry dan Ember Spirit di mid lane. Team Liquid kemudian menggunakan strategi minus armor versi mereka lewat draft Slardar offlane dan Weaver di posisi 4.Liquid sempat menyulitkan Gladiators di awal gim 1 di mana mereka sukses menekan Ember Spirit hingga menit 10. Akan tetapi melewati menit 20, mereka tidak bisa mengimbangi mobilitas hero-hero Gaimin Gladiators di mana Templar Assassin, Spirit Breaker, dan Ember Spirit bisa berpindah tempat begitu jauh dalam waktu singkat lewat skill-skill mereka. Liquid pun menyerah di menit ke-31 dan DyrachYO yang menggunakan Templar Assassin mencatatkan KDA mencengangkan 16/3/12.
Di gim kedua, Liquid kembali mem-ban Io-Storm Spirit dan mengambil Templar Assassin di posisi carry namun terlalu tamak dengan mengejar Aghanim's Scepter sebagai item core pertamanya tanpa Black King Bar. Keputusan itu terbukti menjadi bencana di mana Templar Assassin menjadi bulan-bulanan menghadapi Luna, Invoker, dan Timbersaw Gladiators.
Meski begitu Gladiators kesulitan menembus markas Liquid berkat Ice Path dan Macropyre dari Jakiro Aydin "iNSaNiA" Sarkohi yang membuat Luna kesulitan menghajar tower. Perang attrition yang begitu lama ini malah memberi kesempatan bagi Liquid membalik keadaan di mana mereka berhasil membunuh Luna dua kali berturut-turut di lima menit terakhir dan menyeimbangkan skor menjadi 1-1.
Di gim ketiga, Team Liquid akhirnya melepas Io-Strom Spirit untuk di-pick oleh Gladiators dan kemudian langsung dihukum berat oleh kesalahan tersebut. Samuel "Boxi" Svahn sempat mencetak Ultra Kill di awal pertandingan lewat posisi 4 Weaver-nya. Sayangnya seiring dengan berjalannya waktu, duo mematikan Io-Storm Spirit semakin menggila. Miroslav "BOOM" Bican praktis hanya membuat tiga kesalahan saja, yakni dua kali mati di 15 menit pertama dan sempat kehilangan bottle, namun selain itu ia memberi mimpi buruk bagi Liquid lewat permainan super agresifnya yang mem-bully Luna dari Lasse "MATUMBAMAN" Urpalainen habis-habisan. BOOM mengakhiri gim ketiga dengan KDA 12/2/16 sekaligus mengantarkan Gladiators menang di menit ke-35.
Di gim 4, Liquid secara mengejutkan kembali melepas Io-Storm Spirit kepada Gladiators. Dan blunder fatal itu membuat mereka gagal meraih gelar tim terbaik Eropa Barat di Tour 1 ini. Meski mereka sempat berhasil menekan BOOM di mid lane pada awal pertandingan, BOOM berhasil bangkit lewat rotasi moncer dan mengakhiri gim 4 dengan KDA 18/2/12 sekaligus memaksa Liquid mengetik GG di menit ke-33.
https://www.youtube.com/watch?v=YRq-8SpFcQc&t=569s&ab_channel=NoobFromUA
Dengan kemenangan ini, Gaimin Gladiators berhak atas hadiah uang sebesar 50.000 USD atau sekitar Rp 717 juta, plus 250 poin DPC. Sedangkan Liquid harus puas dengan hadiah 25.000 USD atau sekitar Rp 358 juta dan 130 poin DPC. OG di peringkat ketiga berhak atas 15.000 USD sedangkan Tundra Esports 10.000 USD.
(stefanus/IDGS)