BOOM Esports Juara GALAXY GAMERS Invitational Series Dubai 2022

BOOM Esports (BOOM Rivalry) akhirnya berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah eSports internasional dengan menjuarai GALAXY GAMERS Invitational Series Dubai 2022. 

IDGS, Senin, 7 Maret 2022 - Sejak resmi memasuki eSports Dota 2 pada 30 Januari 2017, BOOM Esports akhirnya meraih prestasi level dunia mereka untuk pertama kalinya di Dubai usai mengalahkan Tundra Esports 3-2 di grand final yang digelar pada Minggu (7/3/2022).

Meski sayangnya GAMERS GALAXY tidak memberi poin DPC, turnamen yang diorganisir oleh WePlay Holdings itu tetaplah turnamen bergengsi karena diikuti oleh tim-tim Dota 2 terkuat dari enam wilayah Dota Pro Circuit (kecuali China) dan dianggap sebagai pengganti Major Winter Tour musim 2021/22 yang dibatalkan oleh Valve.

Nama-nama besar seperti Team Spirit (juara The International 10), OG (Juara TI8 dan TI9), Tundra Esports, Team Secret, hingga Nigma Galaxy yang ambil bagian dalam turnamen menjadi bukti bahwa prestasi BOOM Esports menjuarai GAMERS GALAXY sangat membanggakan.

Hebatnya lagi, BOOM menjadi juara dengan mengalahkan tim-tim top tersebut, serta melalui jalur lower bracket yang notabene lebih sulit.

 

BOOM Esports rayakan kemenangan usai mengalahkan Tundra Esports di grand final GAMERS GALAXY pada Senin (7/3/2022) subuh WIB. (Twitch)

Sebagai juara dari GAMERS GALAXY Invitational Series Dubai 2022, BOOM Esports berhak membawa pulang hadiah uang senilai 109.013 USD atau sekitar 1,5 miliar rupiah.

https://twitter.com/boomesportsid/status/1500581954248269825

Perjalanan menuju grand final

BOOM Esports yang tergabung dalam Grup B, sedikit diuntungkan berkat dicoretnya Virtus.pro di hari dimulainya turnamen, sehingga membuat jumlah tim di Grup B menjadi hanya 4 tim saja. Dan BOOM mendominasi fase grup dengan melibas tiga tim lainnya yakni Team Secret, OG, dan Nigma Galaxy SEA.

Sayangnya di putaran pertama upper bracket, BOOM Esports kalah 1-2 dari Tundra Esports sehingga turun ke lower bracket di mana mereka kemudian bertemu kembali dengan Team Secret.

https://twitter.com/boomesportsid/status/1499781711097638912?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1499781711097638912%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Findogamers.id%2Fgamers-galaxy-boom-turun-ke-lower-bracket-og-tersingkir-dari-turnamen%2F

BOOM lagi-lagi menang atas Secret dan lolos ke putaran kedua di mana ujian terberat mereka telah menanti, yakni melawan juara bertahan The Internaiional, Team Spirit. Di luar dugaan, BOOM tampil luar biasa dan sanggup menyingkirkan Team Spirit dari turnamen lewat skor telak 2-0.

https://twitter.com/boomesportsid/status/1500167059225067522?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1500167059225067522%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Findogamers.id%2Fboom-esports-tundukkan-juara-ti-10-team-spirit-dengan-skor-telak-2-0%2F

Pada hari terakhir turnamen, BOOM berhadapan melawan Nigma Galaxy di final lower bracket. Sempat berimbang 1-1, skuad asuhan Chai "Mushi" Yee Fung akhirnya menundukkan Nigma di gim ketiga sehingga berhak melaju ke grand final dan bertemu kembali dengan Tundra Esports yang sebelumnya mengirim mereka ke lower bracket.

Balas dendam pun dimulai!

Grand final

Di gim pertama, BOOM dibuat mati kutu karena kalah draft. Ember Spirit dari Erin "Yopaj" Jasper Ferrer dicounter dengan sempurna oleh pick Legion Commander mid lane dari Tundra. Duet klasik Gyrocopter-Io Tundra dipadukan dengan Duel dari Legion Commander terus menerus membunuh hero-hero core BOOM sehingga tak bisa berkembang sama sekali. BOOM pun menyerah di menit ke-32 di mana perbandingan kill kedua tim adalah 8 - 23 untuk keunggulan Tundra Esports.

Di gim kedua giliran Tundra yang kalah draft, di mana kombinasi Chronosphere, Ravage, dan Exorcism dari BOOM memaksa Tundra menelan banyak kekalahan dalam teamfight. Meski Tundra sempat unggul di fase laning, BOOM memaksakan teamfight saat permainan memasuki fase mid game dan timing Chronosphere yang tepat dari Faceless Void yang dikendalikan Souliya "JaCKky" Khoomphetsavong berjasa besar menghantarkan timnya menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1.

Di gim ketiga, Tundra yang di dua gim sebelumnya selalu mem-ban Kunkka karena sudah bukan rahasia umum lagi betapa mengerikan hero itu jika dikendalikan Yopaj, secara mengejutkan membiarkan BOOM mem-pick Kunkka bagi Yopaj. Dan rupanya itu adalah jebakan dari Tundra, di mana mereka mem-pick Timbersaw mid lane untuk menghadapi Yopaj. Dan benar saja, Yopaj benar-benar mati kutu melawan Timbersaw yang dikendalikan Leon "Nine" Kirilin yang mengakhiri gim ketiga dengan KDA 13/2/8 sekaligus memimpin Tundra unggul 2-1.

Gim keempat menyajikan draft yang benar-benar lain daripada yang lain di patch terbaru Dota 2. Pick Broodmother off lane dari Tundra membuat BOOM mencoba merespon dengan pick Bristelback dan Keeper of the Light di safe lane. Namun Bristelback yang dikendalikan JaCKky malah dua kali mati saat laga belum memasuki menit ke-5. Situasi BOOM makin diperkeruh oleh matinya Templar Assassin Yopaj di mid lane. Broodmother Tundra yang dikendalikan Neta "33" Shapira tampak mustahil dibunuh dan begitu mendominasi di top lane, mencuri neutral creep di jungle BOOM, membuat JaCKky tak bisa farming, dan menghancurkan tower tier I mereka.

Untungnya duo support BOOM sanggup menciptakan ruang yang cukup panjang bagi rekan-rekannya sehingga mereka bisa mengejar ketertinggalan. Tidak ada lagi kill terjadi hingga menit 12.

BOOM mulai bisa merebut inisiatif di menit 12 dengan membunuh Chaos Knight dari Oliver "Skitter" Lepko. tiga menit kemudian, BOOM berhasil menyapu 4 hero Tundra dan baru benar-benar menggenggam inisiatif pertandingan. Templar Assassin Yopaj jadi MVP di gim keempat ini lewat aksi-aksi individunya memberi damage begitu tinggi ke hero-hero Tundra. Begitu Bristelback JaCKky jadi, BOOM pun tak terbendung lagi. Yopaj mengakhiri gim keempat dengan KDA 11/1/6.

Di gim penentuan, Tundra lagi-lagi membuat gebrakan dengan pick Jakiro mid lane untuk menangkal Templar Assassin Yopaj. BOOm juga tak mau kalah dengan pick Brewmaster off lane yang dikendalikan dengan brilian oleh Saieful "Fbz" Ilham.

Kedua tim bermain kalem di 5 menit pertama, namun kemudian keduanya mendadak berubah beringas dan terus terlibat dalam teamfight maupun ganking. Kill demi kill silih berganti terjadi. Total 15 kill terjadi saat pertandingan baru memasuki menit 15.

Alur gim kelima mulai berganti ke haluan BOOM begitu Fbz mendapatkan Aghanim dan Razor yang dikendalikan JaCKy mendapatkan BKB. Namun bintang utamanya tetaplah Yopaj yang membukukan KDA akhir 14/0/10. Di menit 23, BOOM menyapu bersih skuad Tundra dan menjadi teamfight penentuan karena Tundra tak bisa lagi membalikkan keadaan akibat permainan ciamik dari Fbz yang terus menggempur tower Tundra dengan Primal Split serta aksi individu Yopaj membunuh hero-hero lawan tanpa ampun. Tundra sempat bertahan cukup lama leawt kemampuan bertahan yang kuat dari Jakiro, sayangnya selisih networth dan EXP yang terlalu jauh membuat mereka akhirnya menyerah di menit 46.

 

https://youtu.be/bXFlyx1qKwo

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI