Review Lenovo Yoga Duet 7i: Si Ramping Enak Diajak Jalan

INDOGAMERS.ID Laptop ramping dan ringan bisa dikatakan menjadi idaman pengguna yang menginginkan keringkasan dan detachable. Tim Review IDGS berkesempatan mencoba laptop sesuai dengan segmen tersebut, Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6. Berdasarkan awal berjalannya garansi via Lenovo Vantage, unit kami terima telah dinyalakan sejak 20 Mei 2021 untuk kebutuhan unit review.

Garansi via Lenovo Vantage.

Spesifikasi Dasar

Lenovo YOGA Duet 7i di tangan kami adalah varian yang dibekali prosesor Intel Core i5 1135G7 (4C / 8T, 2.4 / 4.2GHz, 8M), 8GB DDR4-3200 RAM (soldered, tidak bisa upgrade), 512 GB SSD M.2 2242 (PCIe 3.0x4 NVMe), Intel Iris Xe Graphics, dan OS Windows 11 Home SL (21H2). Dari tenaga grafis digunakan, ini bukan laptop gaming melainkan untuk kebutuhan office/ produktivitas. IDGS merasa laptop 2-in-1 ini bisa disebut juga sebagai tablet Windows dengan detachable keyboard.

Ringan dan Mobile

Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Build quality OKE dengan bodi magnesium alloy dalam dimensi ukuran 29,7cm x 20,7cm x 0,9cm (p x l x t) tanpa kibor (Lenovo Duet 7 BT Folio) dan menjadi memiliki tebal 1,5cm ketika kibor terpasang, tentu saja Lenovo YOGA Duet 7i ini ringkas untuk dibawa mobile. Terlebih lagi dengan berat sekitar 1,15kg saja, cukup ringan.

Keyboard Lenovo Duet 7 BT Folio.

Pengguna juga bisa melepas kibor dan menguhubungkannya via bluetooth sehingga memberikan kebebasan peletakan posisi kibor. Lenovo Duet 7 BT Folio memiliki backlit dengan 2 tingkat kecerahan dan nyaman digunakan. IDGS tidak ada komentar lebih karena laptop Lenovo kami coba sejauh ini selalu dibekali kibor yang nyaman.  Catatan kecil, mungkin bagi pengguna dengan jari besar akan sedikit kurang nyaman di bagian tombol panah atas dan bawah karena berukuran half-sized.

Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Layar disajikan bisa dikatakan nyaman di mata. Lenovo YOGA Duet 7i memiliki layar IPS 13 inchi WQHD (2160x1350 16:10) dengan refresh rate 60Hz, 100% sRGB 76% AdobeRGB, tingkat kecerahan 450 nits, dan layar sentuh dengan dukungan pen (Lenovo E-Color Pen). Dari tingkat kecerahan dimiliki, laptop ini nyaman untuk digunakan di luar ruangan.

Menyoal dukungan layar sentuh dan pen, mungkin calon pengguna akan bertanya tentang perlindungan layar. Layar glossy Lenovo Yoga Duet 7i dilindungi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 3. Cukup mudah dibersihkan dan aman untuk aktivitas menggunakan pen.

Konektivitas

Porta kiri (atas) dan kanan (bawah) Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Lenovo Yoga Duet 7i pada sisi kiri terdapat:

  • 1 x Thunderbolt 4/ USB4 40Gbps (support data transfer, Power Delivery 3.0, dan DisplayPort 1.4),
  • 1 x USB-C (support data transfer, Power Delivery 3.0 juga untuk charge/ DC In)
  • 1 x Micro SD slot
  • 1 x 3,5mm headphone/ microphone combo

Sedangkan sisi kanan  terdapat:

  • 1 x USB-C (3.2 Gen 1, support data transfer dan Always On)
  • Power Button
  • Volume Button

Untuk urusan nirkabel, laptop dilengkapi dengan Bluetooth 5.2 (firmware LMP 11.10148) dan tentunya Intel WiFi 6 AX201 untuk menghubungkan pengguna ke internet.

Kamera

Kamera luar (kiri) dan dalam (kanan) Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Laptop dibekali 5MP kamera depan (dalam) dan belakang (luar). Kedua kamera mampu melakukan perekaman hingga 1440p @30fps dengan software kamera bawaan Windows 11. Konfigurasi kamera depan dilengkapi IR dengan dukungan pemindaian wajah Windows Hello. Untuk kebutuhan semacam video conference misalnya, kamera pada Lenovo YOGA Duet 7i ini memberikan gambar lebih baik daripada kamera laptop yang rata-rata masih 720p.

Performa

Pengujian performa pertama kali biasa kami lakukan dalam kondisi fresh start adalah kemampuan kecepatan penyimpanan data. Untuk kali ini, pengujian kami lakukan ketika kondisi penyimpanan 45%.

Kemampuan kecepatan penyimpanan Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6 via CystalDiskMark 8.0.4.

Didapatkan hasil kecepatan tertinggi penyimpanan data di angka 2490/ 1800 MB/s (read/ write).

Sebelum ke pengujian lain, kami menggarisbawahi, ini bukan laptop gaming maupun untuk editing berat. IDGS memilih perlihatkan dahulu ruang didapatkan layar Lenovo Yoga Duet 7i untuk kebutuhan office umumnya digunakan. Pengguna bisa mendapatkan ruang yang luas. Sebuah poin plus.

Cinebench R23

Hasil Cinebench R23 Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Pengujian Cinebench R23 dilakukan dalam durasi masing masing 10 menit di mode Performance.

Handbrake

Encoding di Handbrake - dalam satuan fps, semakin tinggi semakin bagus.

Melihat dari pengujian Handbrake, IDGS mendapati bahwa kemampuan terbaik mampu ditangani laptop ini untuk encoding/ editing video adalah di resolusi FullHD (1080p) dan di bawahnya.

Premiere Pro

Export di Premiere Pro - dalam satuan menit:detik, semakin cepat semakin bagus.

Editing pada Premiere Pro adalah video FullHD berdurasi 02:34 menit dengan multi-layer 9 layer adjustment. Hasil tercepat diperoleh dengan metode ekspor Software Only.

After Effect

Software Only
Preset UsedHigh Quality 1080p HD
Video1920x1080 (1,0), 29,97 fps, Progressive, Hardware Encoding, 00;03;54;16
AudioAAC, 320 kbps, 48 kHz, Stereo
BitrateVBR, 1 pass, Target 20,00 Mbps
Encoding Time00:08:55

Sama seperti di Premiere Pro, di After Effect juga menggunakan resolusi FullHD. Metode dipakai adalah Software Only mengacu pada kemampuan terbaik pengujian di Premiere Pro sebelumnya. Video dengan template Nightcore dari Shino Musics (yang bisa kamu coba sendiri), durasi 03:54 menit berhasil diekspor selama 08:55 menit. Bisa dibilang "boleh juga" untuk laptop/ tablet setipis ini.

Blender

Beralih ke Blender, awalnya IDGS berniat mencoba OpenCL di Blender 2.93.x. Sayangnya, pengujian dilakukan tersebut gagal. Proses selalu freeze saat melakukan render dengan OpenCL dan harus kami lakukan kill process. Akhirnya kami menggunakan Blender 3.0.1, versi yang sudah tidak support OpenCL.

Waktu render diperlukan untuk memproses demo BMW Mike Pan adalah 10 menit 52 detik. Melihat hasil CPU render dari demo BMW tersebut, kami memutuskan untuk tidak melakukan pengujian yang biasa kami lakukan dengan Classroom dari Christophe SEUX. Sederhananya, dengan ketersediaan hanya metode CPU render di Blender 3.0.x, dirasa kurang nyaman bagi pengguna yang menginginkan proses rendering lebih cepat di laptop ini.

Drawing

Layar sentuh dengan support pen dan kibor bisa dilepas, tentunya memicu IDGS mencoba Lenovo Yoga Duet 7i untuk digital drawing/ coloring. Paket pembelian laptop sudah disertakan Lenovo E-Color Pen, tidak perlu membelinya secara terpisah. Lenovo E-Color Pen memiliki 4096 pressure sensitivity levels.

Engsel kickstand kokoh Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Kenyamanan peletakan layar dibantu oleh kickstand kokoh tertanam di bodi laptop. Pengguna bisa memposisikan kickstand hingga 20° dari permukaan. Untuk kibor, Lenovo Duet BT Folio bisa dilepas dan tersambung via bluetooth. Sangat membebaskan pengguna untuk mencari kenyamanan peletakan kibor.

Beberapa software kami coba gunakan untuk pengujian;

  • Adobe Photoshop 2022
  • Medibang Pro Paint
  • Clip Studio Paint EX
  • Krita
  • Sketchbook Pro

Fitur pen only dan palm rejection berjalan dengan baik pada semua software kami uji. Pengecualian untuk Sketchbook Pro, fitur pen only melalui software hanya bisa dilakukan dengan Sketchbook Pro yang ada di Microsoft Store bukan versi Sketchbook Pro lama versi desktop milik Autodesk.

Pressure dan tilt tidak menemui kendala. Hanya saja IDGS memiliki catatan khusus bagi pengguna yang memiliki kulit jari yang kurang sensitif untuk beberapa layar sentuh, mungkin akan mengalami sedikit kendala ketika melakukan operasional rotate dengan jari. Selebihnya, laptop asik digunakan hingga jumlah layer berat tertentu karena RAM hanya 8GB.

Apakah telapak nyaman ketika menempel di layar? Jawaban sederhananya adalah YA, dengan sedikit kondisi khusus. Layar bagian bawah kamera tidak sampai tengah, akan terasa hangat untuk rentang pemakaian tertentu. Hanya saja menurut kami, masih bisa diterima.

Lenovo E-Color Pen.

Bagaimana dengan pengalaman memakai Lenovo E-Color Pen? Secara build quality dan pengalaman menggores (nib) memang terbilang oke. Hanya saja jika berbicara soal preferensi, tombol barrel atas dan bawah pada pen kurang nyaman bagi saya (penulis) dari segi penempatan, terlalu tinggi. Hal tersebut tentu saja akan berbeda untuk orang lain. Butuh penyesuaian jika terbiasa menggunakan pen dengan tombol barrel lebih rendah.

Lenovo Pen Settings.

Lenovo E-Color Pen memiliki fitur tombol ujung atas yang bisa diatur fungsinya via Lenovo Pen Settings. Pengguna bisa memilih Windows Mode untuk mengatur fungsi ketika tombol ditekan sekali dan dua kali.

ColorKing by InstaPick.

Di Color Mode, tombol ujung atas pen berfungsi untuk mendeteksi warna dengan bantuan software ColorKing dari InstaPick (muncul otomatis). Fitur ini sangat berguna ketika ingin mendeteksi warna benda sekitar sangat memudahkan pengguna. Hanya saja, untuk mendeteksi warna di workspace ketika coloring, akan lebih sederhana menggunakan color picker di software sedang digunakan. Kembali ke preferensi masing-masing.

Sebagai tambahan, Lenovo E-Color Pen memerlukan daya baterai isi ulang dengan porta USB Type-C. Pengguna bisa mengecek persentase baterai via Lenovo Pen Settings atau memunculkannya di taskbar.

Gaming

Genshin Impact - graphic lowest custom 60fps.

Lenovo Yoga Duet 7i memang bukan diciptakan untuk gaming. Namun IDGS tetap mengujinya di skema resolusi 1280 x 768p dan pengaturan grafis terendah untuk tiga judul gim ini;

Valorant: 45-80fps, stabil di 65-an fps.
Genshin Impact: 37-55fps, stabil di 40-an fps.
Dota2: 35-55fps, stabil di 45an fps kecuali saat team war.

Tentunya scene dan gaya permainan akan mempengaruhi fps didapatkan. Menurut IDGS, untuk gaming tipis-tipis mengisi waktu luang saja, masih playable di pengaturan disebutkan sebelumnya. Tips jika mungkin pengguna belum tahu, gim yang memakai resolusi 720p di laptop ini dalam kondisi windowed, bisa masuk ke mode layar penuh/ fullscreen dengan menekan tombol Alt + Enter pada window gim.

Baterai

Power Smart Settings via Lenovo Vantage.

Pada Lenovo Yoga Duet 7i dibenamkan baterai 42Whr. Berikut daya tahan baterai pada skema pengujian IDGS di mode Intelligent Cooling;

  • 1080p streaming - volume & brightness 50%¬†¬†¬†¬†¬†¬† : 5 jam 40 menit.
  • Office + browsing + online multimedia (audio)* : 6 jam 53 menit.
  • Digital drawing & painting brightness 70% : 3 jam 10 menit.

*Utamanya adalah Ms. Word, Ms. Excell, GDocs, GSheets, dan browsing. Brightness 50% dan volume 25%.

Untuk kebutuhan digital drawing dan painting multi-layer dengan brightness 70%, tampaknya laptop bekerja lebih keras sehingga baterai cepat habis. IDGS tidak melakukan pengujian daya tahan baterai untuk gaming.

Charger Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Pengisian daya dari 2% ke 100% dengan Rapid Charge berkisar 90 100 menit.

Ekstra dan Ketersediaan

Bagian ini membahas hal yang belum terulas. Secara garis besar, IDGS menyukai dan nyaman menggunakan Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6. Laptop ini menurut kami cocok digunakan untuk pengguna yang dengan mobilitas tinggi atau bisa dibilang lebih suka bekerja tidak di meja kerja, misalnya saja sambil nongkrong di kafe. Atau bagi pengguna yang suka melakukan digital drawing dan painting langsung di layar.

Hal paling IDGS sukai dari Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6 adalah laptop berukuran ramping dengan kebebasan peletakan kibor sehingga sangat memberikan variasi kenyamanan ketika menggunakannya untuk digital drawing/ coloring maupun mengetik, nyaman. Kenyamanan itu dibentuk oleh unit laptop, kibor, dan pen yang dijual dalam satu paket penjualan tanpa menambah biaya ekstra lagi. Selain itu, tingkat kecerahan layar 450 nits dirasa nyaman ketika digunakan di luar ruangan.

Tampilan atas Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6.

Mengenai pembuangan panas, lubang pembuangan panas ada di sisi atas laptop. Tingkat kebisingan ketika laptop bekerja keras, tidak menganggu, cukup rendah ketika dalam pengujian kami.

Beberapa hal yang kami rasa kurang atau akan lebih baik jika ada adalah;

  • Tidak adanya indikator pengisian daya ketika kondisi laptop mati. Pengguna harus mencabut dan memasang kembali pengisi daya untuk melihat statusnya di layar. Mohon koreksi jika mungkin ada permasalahan software pada unit kami gunakan.
  • Tidak adanya kickstand atau mode untuk meninggikan posisi depan kibor.
  • Charger bawaan sekiranya bisa lebih ringkas. Pengguna perlu memiliki charger PD 65W lebih ringkas jika tidak ingin memakai charger bawaan.
  • Tidak adanya slot atau metode untuk meletakkan pen ketika kibor terpasang. Jika kibor tidak terpasang, pen bisa menempel secara magnetis di bodi bawah layar laptop.
  • Kurang cocok untuk dipangku dengan kondisi kaki sering bergerak.

Ada yang kurang? Speaker. IDGS tidak meletakkan sepiker/ speaker pada hal yang kami suka atau tidak. Kualitas sepiker di Lenovo YOGA Duet 7i  cukup cukup saja. Terdengar agak echo dan bass tak bertenaga. Namun bukan hal yang ingin kami permasalahkan ataupun bahas lebih karena disediakan jack audio 3,5mm.

Oh ya, tambahan terakhir dari kami, pengguna perlu menggunakan USB-Hub dengan konektor USB Type-C jika ingin menyambungkan perangkat USB Type-A.

Buat kalian yang menginginkan segala kelebihan ditawarkan Lenovo YOGA Duet 7i 13ITL6, bisa membelinya di Lenovo Official Store di Tokopedia, Shopee, JD.ID, dan Lazada. Ketersediaan dan promo di masing-masing marketplace bervariasi.

Varian kami coba, dengan prosesor Intel Core i5-1135G7 dan RAM 8GB dibanderol di harga Rp 18.299.000. Sedangkan untuk varian prosesor Intel Core i7-1165G7 dan RAM 16GB, kalian bisa menebusnya di harga Rp 21.499.000. Harga tersebut sudah mencakup unit, pen, dan garansi 2 tahun Premium Care dan Accidental Damage Protection.

(IDGS/ deJeer)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Console

Daftar Harga PS3 Bekas Terbaru 2024 Selasa 24 Desember 2024, 08:00 WIB