Mid laner LGD Gaming untuk divisi League of Legends (LoL), Chen "Jay" Bo, menerima hukuman berat dari Riot Games karena Legends Pro League (LPL) setelah terbukti terlibat kasus pengaturan skor atau match fixing. 
IDGS, Sabtu, 9 April 2022 - Akibat skandal tersebut, Jay mendapat hukuman larangan mengikuti atau berkompetisi di seluruh event profesional/semi-pro yang diselenggarakan oleh Riot Games, Tencent, dan Tenjing Sports di seluruh dunia. Hukuman berat ini bersifat permanen alias seumur hidup.Tak hanya itu, Jay juga dilarang melakukan streaming LoL atau segala konten terkait LoL di platform streaming manapun.
https://twitter.com/HupuEsports/status/1512402707763499011?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1512402707763499011%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fafkgaming.com%2F
Hukuman terhadap Jay itu diumumkan oleh LPL di Weibo (platform media sosial China) pada Jumat (8/4/2022) kemarin. LPL mengumumkan bahwa berdasarkan hasil investigasi dan bukti-bukti yang ditemukan, serta pengakuan dari berbagai pihak yang terlibat, Jay divonis bersalah dan telah melanggar peraturan liga artikel 11.1.1.1 (terlibat match fixing) dan 11.3 (terlibat perjudian), dan 11.2.5 (menghalangi penyelidikan).
Chen "Jay" Bo dari LGD Gaming dihukum berat oleh Riot Games terkait skandal match fixing. (LGD Gaming/ONE Esports via LGD Gaming)
Jay awalnya dicurigai melakukan praktik match fixing dalam pertandingan LPL pada 5 April 2022. LGD Gaming kemudian melaporkan kecurigaan mereka terhadap pemainnya sendiri itu ke LPL yang kemudian langsung membentuk tik investigasi khusus untuk menyelidiki Jay.LPL tidak mengumumkan detail bukti yang mereka temukan mengenai skandal match fixing Jay, akan tetapi tangkapan layar percakapan antara Jay dengan seseorang yang tidak diketahui beredar di internet China di mana keduanya disebut mendiskusikan rencana match fixing saat LGD Gaming berhadapan melawan Bilibili Gaming dan Top Esports.
(Stefanus/IDGS)