El Clasico di Dota Pro Circuit (DPC) Asia Tenggara (SEA) antara T1 melawan BOOM Esports berlangsung seru di mana BOOM keluar sebagai pemenang lewat comeback luar biasa! 
IDGS, Jumat, 14 April 2022 - Duel antara dua raksasa di Asia Tenggara yang digelar pada Kamis (14/4/2022) sore WIB ini juga mempertaruhkan posisi runner-up regular season sekaligus mempertahankan kesempatan berlaga di ESL One Stockholm Major 2022.Divisi I DPC SEA mendapat jatah 3 slot di Stockholm Major, sedangkan 1 tiket sudah diamankan oleh Fnatic yang saat ini perkasa memuncaki klasemen regular season Tour 2 dengan mencatatkan 5 kemenangan tanpa pernah kalah (5-0).
T1 duduk di peringkat kedua dengan catatan performa 4-1, sedangkan BOOM di posisi ketiga dengan catatan 3-1.  T1 sempat tersenyum lebih dulu dengan memenangkan gim pertama hanya saja BOOM menyerang balik dan berhasil tertawa paling akhir dengan memenangkan 2 gim sekaligus, membuat skor akhir berbalik 2-1 untuk kemenangan mereka.
Gim I: T1 1-0 BOOM
Draft kedua tim di gim pertama cukup seimbang. BOOM memilih Anti-Mage untuk menghadapi Medusa, dan memercayakan Templar Assassin Yopaj di mid lane. Hanya saja menggunakan Anti-Mage membuat BOOM harus bermain dengan 4 hero saja di fase awal dan kesempatan itu dimanfaatkan T1 dengan bermain agresif dan memperoleh keunggulan XP dan gold.Teamfight mutlak dimenangkan T1 di mana Yopaj terus menerus mati terlebih dahulu. Saat Anti-Mage JaCKky bergabung dalam teamfight, selisih gold dan XP kedua tim sudah terlalu jauh sehingga BOOM tetap harus mengaku kalah.
https://twitter.com/boomesportsid/status/1514623920154251264
Gim II: T1 1-1 BOOM
T1 meneruskan permainan agresif mereka di gim kedua di mana duet pemain Indonesia Xepher-Whitemon (Hoodwink & Pugna) terus berotasi terutama untuk memburu Ember Spirit Yopaj dan Sand King Fbz. Meski ditekan, Yopaj sempat mencetak Dominating. Hanya saja ia kemudian terbunuh dua kali berkat rotasi duet Indonesia T1 yang gemilang. Kemenangan seolah mulai terbuka bagi T1 pada poin ini.Hanya saja dalam teamfight seru di mid lane pada menit 28 mengubah segalanya. BOOM menyikat 4 hero T1 dan hanya kehilangan 3 hero saja. Apalagi BOOM berhasil menyikat semua hero core T1 di teamfight ini.
Meski kalah dalam perebutan Aegis pertama, BOOM tidak menyerah dan mulai bermain agresif. Usaha mereka membuahkan hasil di mana dalam sebuah teamfight di menit 34, mereka berhasil membunuh 3 hero T1 di mana salah satunya adalah Luna yang merupakan hard carry T1. Celakanya, Luna tidak bisa buyback dan kesempatan ini tidak disia-siakan BOOM di mana mereka langsung menghancurkan 4 barak di mid dan bot lane T1.
https://twitter.com/boomesportsid/status/1514601300230815744
Begitu Chaos Knight JaCKky jadi, BOOM sudah tidak terbendung lagi dan T1 terpaksa menyerah.
Gim III: T1-1-2 BOOM
T1 memilih Templar Assassin sebagai hard carry, sedangkan Karl di mid lane menggunakan Sand King untuk menangkal Dragon Knight Yopaj. Strategi mereka berhasil di mana T1 lagi-lagi untuk ketiga kalinya, mengungguli BOOM di fase awal permainan.BOOM bertaruh dengan men-draft tiga hero STR yakni Chaos Knight (carry), Timbershaw (offlane) dan Dragon Knight (mid lane) sebagai core untuk menangkal TA dari T1 yang dikendalikan Gabbi. Jika dua dari tiga hero core ini tidak jadi, maka bisa dipastikan BOOM akan kalah.
Untungnya BOOM memiliki sosok Tims dengan kemampuan playmaking luar biasa. Dua kali Sacred Arrow jitu dari Mirana Tims membuat BOOM Esports berhasil memenangkan dua teamfight krusial sehingga tiga hero core BOOM mendapat cukup ruang untuk farming, terutama Timbershaw FBZ yang di fase awal tersiksa di bawah.
Dengan tiga hero core STR BOOM yang semuanya memiliki HP di atas 4.000 serta masing-masing memiliki item-item penambah armor, kemampuan minus armor yang jadi andalan TA menjadi sia-sia. Tiga hero STR BOOM dengan perkasa maju ke depan dan melumat habis hero-hero T1 serta tower dan barak mereka hingga mega creep.
T1 akhirnya menyerah di menit ke-52.
https://www.youtube.com/watch?v=dX9zgz6o-sA&ab_channel=NoobFromUA
Dengan kemenangan ini, BOOM Esports duduk di peringkat kedua klasemen sementara regional season Divisi I DPC SEA 2021/2022 Tour 2 dengan rekor 4-1, sedangkan T1 berada di peringkat ketiga dengan catatan 4-2.
(Stefanus/IDGS)