Program Guru Digital untuk Indonesia, yang didirikan oleh Garena bersama YCAB Foundation dan musisi global Alok, diklaim telah berhasil membantu meningkatkan keterampilan lebih dari 1,200 guru dan 120,000 siswa di 930 sekolah di Jabodetabek, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
IDGS, Kamis, 21 April 2022 - Program ini sejalan dengan komitmen Garena Indonesia yaitu memberikan dampak baik bagi kehidupan masyarakat melalui teknologi.Ini adalah inisiatif yang bagus untuk bekerja bersama Garena dan YCAB Foundation. Kami percaya pada potensi teknologi yang mampu menciptakan dan menghadirkan lebih banyak peluang bagi kaum muda saat ini dan di masa depan, kata Alok, yang juga memiliki lembaga sosial Alok Institute yang mendirikan berbagai proyek sosial di Brasil, India, dan Afrika.
Mendukung Roadmap Industri 4.0 Di Indonesia
Program Guru Digital ini beriringan juga dengan arahan dan upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk meningkatkan dan mempersiapkan 9 juta talenta digital pada 2030 untuk Industri 4.0. Dibutuhkannya guru profesional yang mampu memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi informasi diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.Program Guru Digital berupaya meningkatkan keterampilan guru dan siswa dengan keterampilan digital dan soft skill yang relevan di abad ke-21
YCAB Foundation, Garena, dan Alok meluncurkan program Guru Digital pada Agustus 2020, yang berupaya membekali para guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan literasi digital dan soft skill. Ini termasuk kemampuan digital seperti coding, pemrograman, dan soft skill, yaitu pemecahan masalah, berpikir kritis, komunikasi, empati, dan kepercayaan diri. Guru-guru yang mendapatkan pelatihan tersebut nantinya dapat menerapkan dan memberikan pengetahuan yang diterima kepada siswanya, yaitu para generasi masa depan.
Dayu Destamy Ariefin, guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMKN 1 Cibinong, Jabodetabek, mengatakan bahwa Guru Digital menonjol dari program pelatihan lainnya karena memastikan penerapan materi yang dipelajari. Ia juga sangat senang dan berterima kasih karena murid-muridnya juga dapat berkesempatan mengikuti program beasiswa yang difasilitasi oleh Guru Digital. Ia berharap program Guru Digital dapat dilanjutkan kedepannya.
Program beasiswa untuk siswa berprestasi
Guru Digital juga mengapresiasi siswa yang menunjukkan sikap positif dan potensi besar selama program berlangsung. Para siswa ini kemudian diseleksi untuk mengikuti program beasiswa coding yaitu Siswa Digital Scholarship yang bekerja sama dengan Skilvul, platform pelatihan dan sertifikasi vokasi online untuk keterampilan digital.Program ini menugaskan peserta untuk membuat proyek digital aplikasi berbasis web, yang berfungsi sebagai ujian untuk menyeleksi peserta untuk tahap selanjutnya yaitu Front-end Web Development Course. Para siswa juga mengikuti Job Ready Bootcamp yang lebih membekali mereka untuk mendapatkan pekerjaan di sektor TI. 10 dari 15 sarjana menemukan pekerjaan tepat setelah lulus.
Muhammad Ihsan Abdurrahman, lulusan baru SMKN 1 Cibinong, Jabodetabek, termasuk di antara 10 siswa yang menemukan pekerjaan terkait teknologi setelah lulus. Kegemarannya di bidang IT selalu membawanya untuk belajar di sekolah kejuruan teknik komputer dan jaringan. Dedikasi dan kerja kerasnya terbayar karena ia termasuk di antara 3 sarjana yang lulus dari Siswa Digital Scholarship dengan pujian, dan sekarang bekerja sebagai Junior Website Developer di sebuah perusahaan internasional. Perjalanan Ihsan bisa dilihat di sini.
Muhammad Ihsan Abdurrahman. 
Kisah penerima manfaat Guru Digital dan Beasiswa Siswa Digital lainnya dapat dilihat di sini:(Stefanus/IDGS)