Organisasi eSports asal Amerika Serikat, Team SoloMid (TSM) kini tengah dilanda skandal di mana dilaporkan bahwa lingkungan kerja dalam organisasi itu sangat toxic. 
IDGS, Jumat, 6 Mei 2022 - Pusat masalah ada pada co-founder sekaligus CEO TSM, Andy "Reginald" Dinh yang disebut-sebut menggunakan kekuatannya di organisasi tersebut untuk merundung dan menyakiti para karyawan TSM.Pada bulan November 2021, eks pemain League of Legends bagi TSM, Yiliang "Doublelift" Peng lewat live streaming mendeskripsikan Reginald sebagai seorang "perundung dan orang berperilaku buruk namun tak mendapat ganjaran karena posisinya".
https://twitter.com/Doublelift1/status/1458958556976222226?s=20&t=OoJa34sWqaq1P8ijPWbnZw
Bahkan Doublelift juga menyatakan bahwa banyak anggota TSM lainnya yang turut mengalami "penghinaan publik, kena mental, hingga menangis saat bekerja".
Tak lama setelah pernyataan Doublelift, Riot Games dan TSM dilaporkan oleh Wired telah meluncurkan dua investigasi terpisah akan tuduhan Doublelift namun hingga kini penyelidikan belum juga usai.
Kini, Doublelift membeberkan surat dari pengacara TSM yang menyatakan bahwa organisasi itu akan menuntutnya secara hukum karena Doublelift yang juga berprofesi sebagai streamer itu telah mencemarkan nama baik perusahaan dalam live streamnya.
Surat itu menyebutkan bahwa TSM hendak menuntut hanti rugi USD 100 ribu bagi setiap poin pelanggaran yang dilakukan Doublelift berdasarkan kontrak kerjanya dengan TSM, dan USD 200 ribu untuk setiap pelanggaran perjanjian rilis yang ia langgar, serta biaya pengadilan.
Masalah yang menimpa TSM semakin tersebar luas setelah The Washington Post merilis artikel yang membahas beberapa eks pegawai atau yang masih bekerja bagi TSM dan Blitz (perusahaan yang juga didirikan Reginald). Mereka mengaku berada dalam ketakutan akan pemecatan dan tidak ingin bertemu sendirian dengan Reginald dalam meeting.
Andy "Reginald" Dinh, co-founder dan CEO Team SoloMid. (Twitter @TSMReginald 1/2)
Artikel tersebut juga membeberkan detail akan insiden pemecatan seorang kepala HRD yang baru saja direkrut. Reginald disebut memecat orang itu karena "melontarkan pertanyaan yang tidak disukai Andy (Reginald)".Reginald kemudian sempat merilis klarifikasi akan artikel The Washington Post itu di Reddit serta detail akan pemecatan kepala HRD baru TSM.
Melihat "klarifikasi" Reginald itu, Doublelift dalam sebuah sesi live streaming mengaku heran karena Reginald hanya membahas satu poin masalah saja dari banyak masalah yang dibeberkan The Washington Post. Ia kemudian berkelakar bahwa Reginald kemungkinan tengah melihat streamingnya bersama tim pengacara untuk mendiskusikan cara membungkam dirinya.
Doublelift juga menyinggung kenapa Reginarld tidak memberi klarifikasi kepada pihak jurnalis The Washington Post yang menulis artikel tersebut, alih-alih melakukannya di Reddit. Menurut Doublelift, Reginald adalah orang yang tidak bisa berkomunikasi.
(Stefanus/IDGS)