Duel Hidup Mati SEA di Stockholm Major, Fnatic Singkirkan T1 dari Turnamen

Fnatic membuat kejutan dengan menjadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara (SEA) yang masih tersisa di ESL One Stockholm Major 2022 usai menyingkirkan T1. 

IDGS, Kamis, 19 Mei 2022 - Jelang Stockholm Major 2022 dimulai hingga fase grup berakhir, penggemar Dota 2 terutama wilayah SEA menjagokan BOOM Esports dan T1 sebagai dua tim favorit di Swedia. Hampir tidak ada yang menjagokan Fnatic. Apalagi penampilan mereka di fase grup juga miris di mana Fnatic duduk di posisi terakhir dengan dua kali menang, dua imbang, dan dua kali kalah.

Di Grup B, Fnatic tepat berada di atas Mind Games, tim yang didiskualifikasi dari turnamen.

Namun memasuki hari keenam Stockholm Major 2022, Fnatic menjadi satu-satunya tim SEA yang masih bertahan. Apalagi mereka juga mengeliminasi T1 dari turnamen lewat kemenangan 2-1 dalam duel antar tim SEA pada Rabu (18/5/2022) malam kemarin.

Gim 1: T1 0-1 Fnatic

Fnatic memahami situasi gim pertama dengan baik. Mereka sadar bahwa draft T1 terlalu kuat untuk mereka hadapi sebelum memiliki BKB. Oleh karena itu Fnatic menghindari konfrontasi sebisa mungkin dan menciptakan ruang untuk farming bagi core-core mereka.

https://twitter.com/ESLDota2/status/1526881612998356993

Dan begitu hero-hero core Fnatic memperoleh BKB, T1 kesulitan untuk memberi damage yang cukup dan terus menerus kalah dalam teamfight. Winter Wyvern dari Djardel Jicko B. "DJ" Mampusti dengan Wraith Pact dan Cold Embrace berperan krusial dalam melindungi rekan-rekan setimnya dalam teamfight sehingga Fnatic menang di menit 44.

Gim 2: T1 1-1 Fnatic

https://twitter.com/ESLDota2/status/1526900232381923328

Fnatic secara mengejutkan memilih hero non-ortodoks sebagai mid laner mereka, yakni Sniper. Di atas kertas, Sniper yang dikendalikan Armel "Armel" Paul Tabios berpotensi menjadi kunci kemenangan jika melihat draft T1. Armel mengeksploitasi jauhnya jarak serangan Sniper untuk melawan Tiny mid lane dari Karl "Karl" Baldovino dan sanggup memuncaki daftar networth.

Hanya saja draft T1 terbukti lebih unggul dalam teamfight, memaksa Armel membuat beberapa item pertahanan dan mengorbankan damage. Dan hal itu tidak menyelamatkan dirinya dari kombo-kombo T1 yang berujung pada kekalahan Fnatic di beberapa Teamfight. T1 unggul 9.000 gold pada menit 23. Dan potensi pertahanan Sniper di dataran tinggi base yang digadang-gadang komentator pertandingan tidak tampak karena Armel dengan mudah dinetralisir oleh T1, yang memenangkan gim kedua di menit 44.

Gim 3: T1 1-2 Fnatic

Di gim penentuan ini, Fnatic menggunakan draft tempo cepat dengan mengandalkan Death Prophet mid, Visage offlane, dan carry Luna. Sedangkan T1 fokus pada fase pertengahan dan akhir dengan draft Phantom Assassin.

Sesuai ekspektasi, Fnatic terus menggempur tower-tower T1 dengan cukup mudah. Namun mereka gagal menghambat farming PA dari Kim "Gabbi" Villafuerte Santos sehingga pemain asal Filipina itu sanggup menyamai networth Luna Fnatic serta memperoleh Battle Fury dan BKB yang di atas kertas, membuatnya sanggup mengalahkan Luna.

Teamfight penentuan terjadi di liang Roshan di mana Gabbi yang sudah mengaktifkan BKB, masuk untuk menghajar Luna dari Marc "Raven" Polo Luis Fausto. Namun timing Fiend's Grip dari Bane yang dikendalikan support Fnatic, Jaunuel "Jaunuel" Arcilla membuat Gabbi tak bisa berkutik dan pasrah dihajar habis-habisan oleh Fnatic.

Beberapa detik setelah Gabbi tewas, Raven sendiri sempat hampir mati oleh kombinasi serangan Storm Spirit dan Mars T1, namun sekali lagi Jaunuel menunjukkan kepiawaiannya dengan menggunakan Nightmare dan Shadow Amulet kepada Raven di saat yang sangat tepat sehingga membuat carry Fnatic itu sanggup menghindari spell-spell lawan sebelum kemudian kabur dengan sisa HP tipis. Komentator pertandingan sampai memuji Jaunuel dengan menyebutnya "Jaunuel God".

https://twitter.com/ESLDota2/status/1526916779418828807

Kemenangan di teamfight tersebut membuat networth Fnatic melonjak 5.000 gold lebih banyak dibanding T1, dan membuat Fnatic tak terkejar lagi oleh T1 yang menyerah di menit 40.

https://youtu.be/PBqXcTjFdNY

 

Dengan kemenangan ini, Fnatic dipastikan masuk Top 8 ESL One Stockholm Major 2022 dan akan berhadapan melawan OG di putaran kedua lower bracket pada malam ini pukul 20.35 WIB.

Sedangkan T1 pulang dengan tangan hampa tanpa hadiah uang maupun poin DPC.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI