Sekolah "Witcher" di dunia nyata yang berada di Polandia, terpaksa tutup karena lisensinya dicabut oleh CD Project Red selaku pengembang dari serial gim The Witcher. 
IDGS, Jumat, 27 Mei 2022 - 5-Zywiolow, perusahaan event organizer (EO) di Polandia yang selama ini menggelar acara live action role-playing (LARP) dengan tema sekolah Witcher seperti dalam gim populer The Witcher, menjelaskan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa event tersebut akan dihentikan karena CDPR menyabut lisensi mereka.Pemberitahuan akan pecabutan lisensi oleh CDPR tersebut diterima 5-Zywiolow pada akhir Februari 2022 dengan batas waktu tiga bulan. Dalam tenggat waktu tersebut, 5-Zywiolow menggelar empat event bertema sekolah Witcher sekaligus event terakhir.
Dear witchers,It has been 7 wonderful years. 40 organized editions, several hundred associates working at the event,...Posted by Witcher School on Friday, 20 May 2022
Dastin dan Dominik menuturkan bahwa CDPR menyabut lisensi perusahaan mereka untuk menggelar LARP bertema sekolah Witcher karena ulah dari istri Dastin, Ania Wawrzyniak yang sempat bekerja di 5-Zywiolow pada periode 2017-2019.
Selepas bekerja dari perusahaan suaminya, Ania kemudian mulai bekerja memberi nasehat-nasehat hukum kepada perusahaan bernama Ordo Iuris yang diketahui sebagai penganut "ultra konservatif". Ordo Luris merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Gereja Polandia dan dikenal sebagai aktivis sayap kanan serta kerap terlibat dalam isu-isu seperti aborsi dan hak-hak kaum LGBT.
Keterlibatan Ania dengan Ordo Iuris terendus media dan dipublikasikan pada awal tahun 2022. CDPR yang mengetahui hal itu kemudian langsung berinisiatif menyabut lisensi sekolah Witcher dari 5-Zywiolow.
Melansir laporan Gamesradar+ mengutip Eurogamer, pihak CDPR memberi pernyataan mengenai kasus tersebut.
"Pada Februari kami memutuskan untuk mengakhiri kerjasama kami dengan organiser dari sekolah Witcher dan kini periode pemberitahuan kontraktual tiga bulan telah berakhir."
Dastin dan Dominik Wawrzyniak sempat menyatakan akan berusaha melakukan penggalangan dana untuk mempertahan perusahaan 5-Zywiolow, namun hingga artikel ini ditulis penggalangan dana itu sepertinya belum terwujud.
(Stefanus/IDGS)