Dianggap Hina Presiden Xi Jinping, Diablo Immortal Terancam Tidak Akan Rilis di China

Gim "free-to-play" Blizzards yang sudah mengundang berbagai kontroversi, Diablo Immortal, kembali main api. Kali ini gim itu menyulut kemarahan gamer China karena dianggap menghina Presiden Xi Jinping. 

IDGS, Selasa, 28 Juni 2022 - Akun resmi Weibo (Twitter-nya China) Diablo Immortal diduga menghina Xi Jingping lewat sebuah postingan pada 22 Mei 2022 yang berisi pertanyaan sebagai berikut ini: "Mengapa (Winnie) si beruang tidak segera keluar/turun (dari kantor)?"

 

Postingan akun Weibo resmi Diablo Immortal yang mengundang kontroversi. (dexerto)

Sebagai konteks, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa sosok tokoh kartun Winnie the Pooh yang merupakan seekor beruang madu, kerap kali digunakan untuk menghina presiden China Xi Jinping. Bahkan Winnie The Pooh di gim Kingdom Hearts sampai harus disensor untuk versi China.

Apalagi mengingat bahwa andai batasan jumlah periode kepresidenan di China tidak dihapus pada 2018 silam, maka masa pemerintahan Xi Jinping sebagai presiden China seharusnya berakhir pada 2023. Namun karena batasan jumlah maksimal periode telah dihapus, maka secara legal Xi Jinping bisa menjadi presiden China hingga seumur hidup.

Maka dari itu, pertanyaan dari akun Weibo Diablo Immortal itu dianggap oleh para gamer China sebagai hinaan terhadap Presiden Xi. Diperkirakan bahwa buntut dari pertanyaan kontroversial di Weibo itu, Diablo Immortal yang sejatinya dirilis di China pada 23 Juni 2022, mengalami kemunduran dan hingga kini belum jelas kapan akan diluncurkan di Negeri Panda itu.

Video gim secara umum telah mengalami cobaan berat dari kebijakan-kebijakan pemerintah China yang membatasi akses video gim anak-anak muda khususnya pelajar. Sepertinya Diablo Immortal juga harus bersiap menerima performa buruk di China mengingat betapa sensitifnya China baik penduduknya maupun pemerintahannya akan hinaan yang ditujukan kepada pemimpin mereka. Paling parah tentunya adalah kemungkinan bahwa Diablo Immortal tidak akan pernah dirilis di China ke depannya.

 

Diablo Immortal cari gara-gara di China dengan melontarkan pertanyaan yang dianggap menghina Presiden Xi Jinping. (Dexerto/Blizzard Entertainment). 

Di subreddit Diablo Immortal, terdapat penjelasan yang lebih mendetail mengenai masalah tersebut dari para penggemar seri Diablo asal China.

"Orang yang bekerja di tim marketing Diablo Immortal (yang memiliki akses ke akun Weibo Diablo Immortal) telah melakukan sesuatu yang sangat sensitif. Kita tidak tahu apakah ia lupa mengganti akun atau ia menggunakan akun resmi Diablo Immortal dengan sengaja. Namun hasilnya adalah, ia menggunakan akun resmi Diablo Immortal untuk memposting sebuah thread berisi komplain mengapa si beruang (mengacu pada Xi Jinping) tidak segera turun dari kursi presiden."

Postingan itu dilaporkan begitu kontroversial hingga langsung jadi viral di Weibo dalam sekejab. Bahkan NetEase yang merupakan partnert distributor bagi Blizzard di China, juga disebut-sebut terkena imbasnya. Rumor menyebutkan bahwa NetEase dilarang mempublikasi gim selama tiga tahun ke depan.

Jika NetEase tidak diizinkan pemerintah China mempublikasi gim, maka tidak hanya Diablo Immortal saja yang terkena imbasnya, namun juga gim-gim Blizzard lain yang juga hendak dipublikasikan NetEase ke depannya.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI