Webinar UNITY Bahas Potensi Esports Indonesia di Level Internasional

Sebagai rangkaian dari 11th anniversary UniPin #11YearsWithU, UniPin Community (UNITY) kembali menyelenggarakan webinar dengan tajuk Harumkan Nama Bangsa Lewat Esports.

IDGS, Senin, 11 Juli 2022 - Webinar UNITY yang dilakukan secara daring melalui telekonferensi Zoom ini membahas cara untuk berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di ranah esports.

Debora Imanuella selaku SVP UniPin Community yang menjadi moderator menyebutkan bahwa webinar yang diselenggarakan ini didukung langsung oleh Garudaku Academy, selaku platform esports terdepan karya anak bangsa. Tema webinar yang dibawakan bertujuan untuk menginspirasi serta meningkatkan rasa nasionalisme penonton untuk turut serta mengharumkan nama bangsa, khususnya melalui bidang esports.

 

 

Hadir sebagai narasumber yaitu Muslih Bang Fayad Rachman sebagai Head Coach Timnas Free Fire SEA Games & Super Coach Garudaku Academy dan Richard Permana sebagai CEO NXL & Head Coach Timnas Esports Indonesia SEA Games. Keduanya akan berbagi pandangan mengenai esports sesuai dengan ranah profesi dan lingkup komunitas mereka.

Sebagai CEO NXL dan Head Coach Timnas SEA Games, Richard menganalogikan perjuangan mengharumkan nama bangsa yang dahulu dilakukan dengan berperang, saat ini dapat dilakukan melalui esports.

Para atlet esports dapat mengharumkan nama bangsa dengan cara berlomba dalam ajang internasional. Contohnya saat SEA Games kemarin, ketika memenangkan pertandingan, maka kita akan mencatat prestasi yang tidak akan hilang dan diingat secara abadi, ujar Richard Permana.

 

 

Bang Fayad selaku Head Coach Timnas Free Fire SEA Games yang baru saja membawa pulang medali emas dari Vietnam menyebutkan membangkitkan nasionalisme dapat dilakukan dengan melihat prestasi atlet yang telah lebih dulu berhasil mengharumkan nama bangsa.

Saya sendiri fokus untuk bangsa dan negara sehingga hasilnya sangat maksimal dalam kemenangan SEA Games. Dengan ini semoga kami sudah memberikan inspirasi ke komunitas gimrs lainnya. Intinya perlu diingat bahwa tidak pernah ada yang sia-sia, terutama ketika kita berjuang untuk kepentingan negara. Dukungan pasti akan selalu datang, bahkan dari orang-orang yang tidak paham tentang gim," kata Bang Fayad.

Lebih jauh, Bang Fayad menjabarkan perbedaan atlet luar dengan atlet Indonesia. Menurutnya, atlet Thailand unggul di Asia Tenggara karena attitude mereka.

Hampir semua negara Asia Tenggara cukup sulit mengungguli Thailand. Sejak masih kecil, mereka telah terbiasa dengan sikap disiplin. Oleh karena itu, Indonesia dengan budaya dan kebiasaannya tersendiri, misalnya gotong royong, sistemnya harus dibentuk sendiri agar dapat sukses mengungguli negara lain.

Menanggapi hal yang sama, Richard optimis Indonesia dapat terus berprestasi di tingkatan internasional.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI