Mojang sebagai pengembang gim populer Minecraft menyatakan terang-terangan menolak konsep Non-Fungible Token (NFT) dalam gimnya. 
IDGS, Sabtu, 23 Juli 2022 - Di saat banyak pengembang atau publisher gim tenar lain yang menjustifikasi eksistensi NFT dalam gim-gim mereka seperti Square Enix misalnya, Mojang menjadi salah satu pihak yang menentang.Dalam sebuah pernyataan di situs resmi Minecraft, tim pengembang dengan detil menjelaskan mengapa pihaknya belum merangkul teknologi NFT dan blockchain serta mengapa mereka malah mulai mengambil langkah untuk melarang implementasi segala hal terkait blockchain di Minecraft.
Alasan utamanya adalah konsep NFT yang tidak selaras dengan konsep kebersamaan di Minecraft. NFT menjustifikasi kepemilikan benda digital lewat kelangakaan dan "pengucilan" dari benda bersangkutan, sedangkan Minecraft menjunjung kreativitas serta kebersamaan dalam bermain.
Selain itu dengan reputasi NFT dan hal-hal terkait blockchain yang penuh akan kasus-kasus yang membuat orang kehilangan uang, maka Mojang memutuskan bahwa untuk memastikan keamanan para pemain Minecraft serta menjaga pengalaman bermain mereka, teknologi blockchain dan yang terkait tidak diizinkan untuk diintegrasi ke dalam Minecraft, baik di client gim maupun server, hingga konten in-game.
Untuk saat ini riwayat gim berbasis NFT saja sudah cukup memperlihatkan contoh-contoh mengerikan, seperti F1 Delta Time yang ditutup mendadak sehingga membuat pemain rugi secara finansial, kasus hacking Axie Infinity, hingga dipenuhi BOT seperti Ni No KuniL Cross Worlds. Maka dari industri gaming seperti terbelah dua antara pihak yang mengagung-agungkan NFT dan yang menolak mentah-mentah. Kamu pihak yang mana?
(Stefanus/IDGS)