Kejanggalan terjadi dalam ranking Dota Pro Circuit (DPC) yang menentukan 12 tim mana yang berhak mendapat direct invite (undangan langsung) untuk berlaga di The International 11 (TI 11). 
IDGS, Selasa, 16 Agustus 2022 - Ranking DPC telah mencapai finalisasi dengan ditutupnya PGL Arlington Major yang dijuarai oleh Team Spirit. Dengan kata lain, sudah tidak ada lagi perubahan klasemen poin DPC dan 12 tim yang berhak mendapat direct invite ke TI 11 sudah ditentukan.Dan wakil Asia Tenggara Fnatic tidak masuk dalam 12 tim tersebut karena hanya nangkring di posisi 13 dengan perolehan 1020 poin, kalah 0,05 dari Outsiders (Virtus.pro) sesuai dengan peraturan dari Valve mengenai perhitungan poin DPC musim 2021/22. Laman informasi seputar eSports terkemuka, Liquipedia juga menunjukkan bahwa Outsiders yang seharusnya lolos langsung, begitu juga dengan beberapa situs lain menurut pengamatan Indogamers.
Hal itu tentu membuat Outsiders gembira dan langsung mewartakan kabar baik itu lewat akun-akun sosial medianya.
https://twitter.com/virtuspro/status/1557795720987660289?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1557795720987660289%7Ctwgr%5Ec4da85d8f8588307cb88a44d26e4eb85237c0fef%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwin.gg%2Fnews%2Fvalve-throws-outsiders-out-of-ti11-fnatic-invited-instead%2F
Namun aneh bin ajaib, pada Senin (15/8/2022) ranking DPC yang dirilis Valve berbeda dari seharusnya. Alih-alih meloloskan Outsiders, Valve meloloskan Fnatic dengan menempatkan mereka di peringkat 12 dengan 1020 poin (tanpa perubahan) sedangkan Outsiders di peringkat 13 dengan 1019.
Sempat diduga ada kesalahan teknis, faktanya pada hari Selasa (16/8/2022) ini, persona nomor satu Dota 2 Wykrhm Reddy yang dikenal punya koneksi orang dalam dengan Valve mengonfirmasi bahwa tidak ada kesalahan dalam ranking DPC Valve dan bahwa Fnatic lah yang lolos langsung ke TI 11, bukan Outsiders.
https://twitter.com/wykrhm/status/1559395323654447104
Kok bisa? 
Jika diperhitungkan secara matematis, ini berarti Valve tidak menghitung perbedaan desimal sama sekali dan membulatkan setiap perolehan poin DPC yang diterima setiap tim.https://twitter.com/doedie666/status/1559410141677731841
Pada Tour 1 DPC musim 2021/22 ini, Outsiders seharusnya menerima 198 poin sebelum kemudian dikurangi 15% menjadi 168,3 karena melakukan perubahan roster di luar waktu yang ditentukan (menendang Illias "Iillias" Ganeev). Di Tour 2 DPC, Outsiders memperoleh 20 poin dari hasil peringkat kelima di liga DPC Eropa Timur (EEU) sehingga poinnya Outsiders menjadi 188,3 yang kemudian kembali dikurangi 15% karena kepergian Ivan "Pure" Moskalenko, menjadi 160,055. Kemudian di Tour 3 Outsiders meraih 500 poin sebagai juara liga DPC EEU dan 360 poin dari Top 8 di Arlington Major, membuat total poin mereka menjadi 1020,055.
Valve langgar peraturan mereka sendiri?
Di sepanjang kompetisi DPC musim ini, semua panelist, analist, dan komentator pertandingan, serta Liquipedia selalu berpegang pada peraturan Valve yang tidak menuliskan peraturan pembulatan angka untuk perolehan poin DPC.Namun usai Arlington Major, Valve tiba-tiba melakukan pembulatan desimal pada perhitungan poin DPC sehingga Outsiders hanya meraih 1019 poin, kalah satu poin dibanding Fnatic.
Ini berarti Valve mengontradiksi peraturannya sendiri. Selain menggunakan perhitungan poin DPC di luar peraturan tertulis (setidaknya, peraturan tertulis sebelum Arlington Major), Valve juga melanggar peraturannya yang menyatakan bahwa "setiap penendangan pemain dari roster di saat roster sudah dikunci akan menyebabkan deduksi 15% poin DPC dari total poin yang diperoleh suatu tim saat pemain itu keluar". Dengan membulatkan angka desimal dari perolehan poin DPC Outsiders, maka Valve mendeduksi lebih dari 15% poin DPC tim asal Rusia itu setiap kali mereka menendang pemain saat roster sudah dikunci.
Liquipedia tetap ngotot pada perhitungan poin mereka yang memang sudah sesuai dengan peraturan resmi tertulis Valve (yang seharusnya) dan hanya mengubah warna latar belakang di kolom nama tim yang mengindikasikan bahwa Fnatic di peringkat 13 lolos ke TI 11, dan Outsiders yang berada di peringkat 12 tidak lolos.
Terlepas dari kontroversi perhitungan total poin DPC tersebut, Fnatic langsung bergembira karena tidak perlu repot-repot menjalani kualifikasi regional yang dikenal ketat dan selalu bernuansa hidup-mati.
https://twitter.com/FNATIC/status/1559455821452419075?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Etweet
Sedangkan Outsiders alias Virtus.pro tentunya meradang dan menyatakan juga masih bingung dengan perhitungan poin DPC Valve.
https://twitter.com/virtuspro/status/1559138355673284608
(Stefanus/IDGS)