Dulu Hina Chu, Kini ArsZeeqq Sebut Dirinya Sendiri Sampah Usai Chu Bantu OG Juarai ESL One Malaysia 2022

Pelatih Dota 2 Mind Games, Arsenii "ArsZeeqq" Usov yang sempat menghina pelatih OG Evgenii "Chuvas" Makarov (juga dikenal sebagai Chu) beberapa bulan lalu kini menarik pernyataannya. 

IDGS, Selasa, 30 Agustus 2022 - ArsZeeqq menarik pernyataan kontroversialnya itu usai Chu berperan krusial sebagai pemain stand-in OG saat menjuarai ESL One Malaysia 2022 pekan lalu.

"Chu god, me trash confirmed," (Chu Dewa, saya terkonfirmasi sampah) tulis ArsZeeqq lewat akun Twitter pribadinya.

https://twitter.com/ArsZeeqq/status/1563936230613520384?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1563936230613520384%7Ctwgr%5Ee71071ad3b74cfa2ed6577f8d1422ff67e6c1f84%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fafkgaming.com%2Fdota2%2Fnews%2Farszeeqq-silenced-after-chu-wins-esl-one-malaysia-2022-with-og

Mulutmu harimaumu memang pantas digunakan pada kasus ArsZeeqq ini. Pada bulan Mei lalu, ArsZeeqq mengkritik Chu habis-habisan dalam sebuah interview dengan escorenews. ArsZeeqq menyebut Chu tidak terlalu mengerti Dota 2 dan buruk dalam berkomunikasi sehingga ia bisa menjadi pelatih OG hanya karena ia adalah sahabat dari kapten Mikhail "Misha" Agatov serta pernah bermain bersama Bozhidar "bzm" Bogdanov dan Ammar "ATF" Al-Assaf saat masih di Creepwave.

Menurut ArsZeeqq, Misha yang berkebangsaan Rusia, membutuhkan rekan yang mengerti bahasa Rusia untuk mendiskusikan strategi. Meski Carry OG Artem "Yuragi" Golubiev" menguasai bahasa Rusia, ArsZeeqq menyebut bahwa Yuragi tidak paham draft dan strategi. Maka dari itu Misha pun merekomendasikan Chu untuk direkrut OG sebagai pelatih.

 

(escorenews)

Namun di sepanjang pagelaran ESL One Malaysia 2022, Chu membuktikan betapa kelirunya ArsZeeqq menilai dirinya. Chu bisa dibilang adalah pemain paling konsisten di OG di sepanjang turnamen dan hampir tak pernah bermain buruk. Bermain di posisi 5 (hard support), Chu kerap kali menjadi kunci kemenangan OG lewat penempatan posisi dan timing penggunaan tim yang tepat, terutama di grand final melawan Team Aster di mana Techies yang dikendalikan Chu membungkam Puck dari Mid Laner Aster. OG pada akhirnya menang telak 3-0 atas Aster dan menjuarai ESL One Malaysia 2022.

Kapten Liquid, Aydin :iNSaNiA" yang turut menjadi panelist dalam laga grand final tersebut, memberi komentar usai pertandingan mengenai kritikan ArsZeeqq terhadap Chu pada Mei lalu di mana ia menyebut bahwa Chu telah berhasil dengan sempurna membungkam para haters.

Kini usai menunjukkan kelihaiannya bermain Dota 2 dan membungkam para haters, Chu kembali ke posisi pelatih dan berfokus untuk mendukung OG mengarungi The International 11 (TI 11) karena kapten Misha yang sering absen di turnamen LAN di sepanjang tahun ini, kemungkinan besar akan dapat bermain karena OG punya cukup banyak waktu untuk mempersiapkan visa-nya.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI