INDOGAMERS.ID Berita (yang tak sepenuhnya) mengejutkan diungkap oleh Vice Manager and General Manager Stadia, Phil Harrison, melalui laman blog produk Google (29/9). Google akan menutup layanan Stadia pada 18 Januari 2023.
Sebelumnya di awal tahun lalu, Google membubarkan Stadia Games and Entertainment (SG&E). Beredar kabar bahwa penutupan SG&E dipengaruhi oleh tantangan pandemi dan akuisisi Bethesda oleh Microsoft. Entah apa alasan sebenarnya dari pembubaran SG&E, mereka mengucapkan selamat tinggal sebelum berhasil merilis gim first-party eksklusif untuk Stadia.
Rumor penutupan layanan Stadia terus berkembang. Hingga pada pertengahan tahun ini, Stadia mencuit bahwa mereka tidak menutup layanannya. Mereka juga menambahkan bahwa selalu berupaya membawa lebih banyak gim hebat ke Stadia.
https://twitter.com/GoogleStadia/status/1552989433590214656
Ya, namun ternyata selang beberapa bulan dari pernyataan tersebut, rumor itu memanglah nyata. Google akan melakukan refund semua pembelian hardware Stadia melalui Google Store dan semua gim serta konten tambahan melalui Stadia store. Proses refund diperkirakan akan diselesaikan pertengahan Januari 2023. Sedangkan pemain akan tetap bisa mengakses Stadia hingga 18 Januari 2023.
https://twitter.com/GoogleStadia/status/1575524318481879040
Mungkin ada pengguna Stadia yang merasa kehilangan waktunya bermain gim karena menyimpan progres di Stadia. Bagi yang belum mengetahui, pengguna bisa mengekspor data save gim mereka via Google Takeout. Tutorial dari Kyle Bradshaw 9to5Google tampaknya akan membantu.
Betul, ini tidak akan berarti apapun bagi gamers di Indonesia, toh layanan Stadia belum menjangkau Indonesia. Gamers Indonesia bisa menikmati layanan lain seperti Xbox Game Pass yang rasa-rasanya lebih masuk akal.
(IDGS/ deJeer)