logo

Fenomena Anjloknya Prize Pool The International 11 Dibandingkan Edisi-edisi Sebelumnya

Stefanus Wahyu
Senin 24 Oktober 2022, 15:33 WIB

Ajang The International (TI) yang biasanya selalu dimeriahkan dengan headline berita rekor baru prize pool di ranah eSports dunia, pada edisi tahun 2022 ini tidak bergaung sama sekali karena jumlah total prize pool yang menurun drastis. 

IDGS, Senin, 24 Oktober 2022 - Faktanya, The International 11 (TTII) yang digelar pada tahun ini adalah untuk pertama kalinya prize pool dari ajang The International mengalami tren penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Terhitung sejak The International 2012 (TI2), prize pool dari ajang The International selalu meningkat dari tahun ke tahun. Berikut ini daftar prize pool di setiap ajang The International dimulai dari TI2, dilansir dari  Dota 2 Prize Pool Tracker.

  • The International 2012: US$1.600.000
  • The International 2013: US$2.874.380
  • The International 2014: US$10.931.105
  • The International 2015: US$18.429.513
  • The International 2016: US$20.770.460
  • The International 2017: US$24.787.916
  • The International 2018: US$25.532.177
  • The International 2019: US$34.330.068
  • The International 2021: US$40.018.195
  • The International 2022: US$17.527.297

Komunitas Dota 2 menuding penurunan masif dari prize pool TI11 adalah kesalahan dari Valve sebagai pengembang dan publisher Dota 2, sekaligus penyelenggara dari ajang The International.

Seperti yang diketahui, mayoritas hadiah dari ajang The International berasal dari crowd-funding para pemain Dota 2 yang membeli Battle Pass atau Compendium khusus di setiap edisi TI. Namun Battle Pass edisi TI11 sangat minim konten dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. Selain itu yang paling fatal adalah jadwal pengumpulan crowd-funding dari Battle Pass pada tahun ini yang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Battle Pass khusus edisi TI selalu dirilis jauh hari sebelum TI pada tahun tertentu digelar, memberi banyak waktu untuk terkumpulnya prize pool masif dari para pemain dan penggemar Dota 2.

Namun Battle Pass Edisi TI11 dirilis menjadi dua bagian, yakni sebelum dan sesudah TI11 digelar. Meski secara total jangka waktu Battle Pass tersebut sama dengan edisi-edisi sebelumnya, namun dikarenakan terbagi dua, maka pengumpulan dana dari crowd-funding Battle Pass pun tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Parahnya lagi, seluruh pendapatan dari bagian kedua Battle Pass TI11 juga masuk ke kantong Valve, padahal di edisi-edisi TI sebelumnya, 100% dana dari crowd-funding Battle Pass selalu dialokasikan ke prize pool ajang The International.

Fenomena penurunan prize pool TI11 yang drastis ini juga membuat tim-tim yang meraih hasil lebih bagus dibanding TI tahun lalu, mendapat hadiah uang jauh lebih sedikit.

Contohnya adalah beastcoast, yang pada ajang TI11 kali ini sanggup masuk ke Top 8.

Sebagai tim peringkat 7-8 TI11, beastcoast hanya meraih hadiah uang sebanyak US$438.204. Jauh lebih rendah dibandingkan hadiah uang yang mereka terima ketika hanya finis di urutan 13-16 (Top 16) TI10, yakni US$600.300.

Apakah ini berarti pamor dari ajang The International sudah pudar sejauh itu sampai prize pool untuk edisi tahun ini anjlok? Belum tentu. Bisa dibilang, Valve memang bersalah secara langsung dengan kebijakan pembagian durasi Battle Pass mereka serta pengambilan dana dari crowd-funding. Namun hal itu kemungkinan besar dilakukan Valve karena penurunan perekonomian dunia dampak dari tingginya harga migas serta tingginya suku bunga The Fed (bank pusat Amerika Serikat), memaksa Valve mengambil langkah drastis demi mengobati rapor finansial perusahaan.

Namun jika Valve tidak segera mengembalikan kebijakan crowd-funding The International seperti sebelumnya, maka bisa jadi, pamor The International yang dikenal sebagai salah satu ajang eSports dengan prize pool terbesar di dunia akan semakin menurun membuat tim-tim profesional enggan ambil bagian di dalamnya. Apalagi Valve juga bikin fans Dota 2 berang dengan menggaet situs judi sebagai salah satu sponsor The International, yang dianggap merusak semangat dan integritas The International sebagai kompetisi eSports yang paling dibanggakan di Dota 2.

 

(Stefanus/IDGS)

Follow Berita Indogamers di Google News
News Update
Console04 Juni 2025, 18:00 WIB

Kamu Wajib Coba, Ini Dia 5 Game Nintendo Paling Gokil Tahun 2025

Tahun ini, Nintendo benar-benar memanjakan para gamer. Siap-siap isi dompet dan nikmati petualangan seru di 2025.
Hades 2 (FOTO: Steam)
Guides04 Juni 2025, 16:31 WIB

Tips Main Valorant Untuk Pemula Agar Cepat Mahir dan Paham Permainan

tips agar kamu sebagai pemula bisa lebih mudah mengerti dan menikmati permainan Valorant.
Game Valorant. (Sumber: Epic)
Guides04 Juni 2025, 16:31 WIB

Pecinta One Piece Perlu Tahu! Berikut 5 Rekomendasi Game One Piece yang Seru Abis

One Piece yang merupakan Anime Populer yang saat ini bayak di adaptasi untuk video game.
5 Rekomendasi Game One Piece yang Seru Abis (Foto: Bandai Namco SEA)
PC04 Juni 2025, 16:30 WIB

Dev Update VALORANT: Keseimbangan Ability, Smurfing, dan Pembaruan Lainnya

ALORANT merilis sejumlah pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gameplay dan kenyamanan bermain. Yuks simak apa saja updatenya
Dev Update VALORANT: Keseimbangan Ability, Smurfing, dan Pembaruan Lainnya(FOTO: RIOT)
Console04 Juni 2025, 16:00 WIB

Banyak yang Enggak Tahu, Ini 4 Fakta Unik Game Sejuta Umat Subway Surfers

Ya, semua pasti kenal yang namanya Subway Surfers, yang bukan cuma soal lari dari polisi, tapi juga menyimpan banyak fakta unik yang mungkin belum kamu tahu.
Game  Subway Surfer (Foto: YouTube/APKNo1)
Console04 Juni 2025, 14:14 WIB

Langsung Cobain Sensasinya Guys! Ini 5 Opsi Game PS 5 Paling Seru di Tahun 2025

Buat kamu yang lagi cari game PS5 paling seru di 2025, nih ada lima judul yang wajib masuk wishlist.
Ghost of Yotei
Console04 Juni 2025, 11:45 WIB

Elden Ring: Nightreign, Kualitas Teknis Masih Mengecewakan, Bahkan di PS5 Pro

Elden Ring: Nightreign akhirnya rilis, tapi performanya masih bermasalah di konsol. PS5 Pro pun tak dapat optimasi khusus! Simak analisis lengkapnya di sini.
Elden Ring: Nightreign, Kualitas Teknis Masih Mengecewakan, Bahkan di PS5 Pro(FOTO: FromSoftware)
Gadget04 Juni 2025, 10:47 WIB

ASUS Umumkan Rangkaian Monitor TUF Gaming Series Five

Lebih dari 20 model monitor hadir untuk memenuhi kebutuhan berbagai gamer dengan VG27AQML5A sebagai model flagship yang menawarkan refresh rate 300Hz dan response time 0,3ms.
ASUS Umumkan Rangkaian Monitor TUF Gaming Series Five(FOTO: ASUS)
Console04 Juni 2025, 10:39 WIB

Lagi Trending, Ini 5 Fakta Seru yang Wajib Kamu Tahu soal The Witcher 4

The Witcher 4 bakal datang bawa nuansa baru yang bikin semesta Witcher makin hidup, dan kali ini, spotlight-nya bukan lagi buat sang White Wolf.
The Witcher 4. (Sumber: CD Projekt Red)
Mobile04 Juni 2025, 09:48 WIB

Rekomendasi 5 Game dari Anime yang Siap Menemani Hari-harimu

Pernah ngebayangin jadi ninja keren kayak Naruto, tapi di dunia game? Tenang, enggak perlu masuk Akademi Ninja buat ngerasain sensasinya.
Naruto: The Broken Bond. (Sumber: Xbox)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.