Pilih Main Congklak atau Main DotA?

Pilih Main Congklak atau Main DotA?

Kemarin pada tanggal 31 Oktober 2012 Indogamers menghadiri undangan dari B Channel untuk salah satu program talk show mereka yang diberi nama Ngobrol Pagi atau yang lebih akrab dipanggil dengan Ngopi. Acara tersebut disiarkan tadi pagi pukul 10.00 WIB dengan tema Game atau permainan. Teruntuk kalian yang belum sempat menyaksikan acara tersebut dan ingin tahu bagaimana perwakilan Indogamers pada saat pembuatan acara, dari sebelum acara berlangsung, apa saja yang dibicarakan pada saat talkshow, hingga akhir acara, mari kita simak baik-baik pada artikel berikut.

 

 

 

 

Talk show yang mengangkat tema permainan atau game tersebut bertujuan untuk mengembalikan semangat anak-anak kepada permainan-permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan saat ini mengingat persaingan dengan permainan moderen yang semakin keras dan melebar kemana-mana. Sebelum acara tersebut dimulai, pihak penyelenggara dari BChannel mengadakan survey di jalan untuk mengetahui tanggapan masyarakat tentang permainan tradisional. Kebanyakan dari mereka mengetahui permainan-permainan tradisional seperti; congklak, patok lele, gobak sodor, dll, namun sayangnya mereka sudah tidak pernah memainkannya lagi. Berbagai alasan yang muncul seperti kemajuan teknologi yang semakin pesat dan mudah didapat, tidak adanya tempat bermain juga menjadikan sebab mengapa permainan-permainan tradisional sudah tidak terlihat lagi pada saat ini.

 

 

 

Pada kesempatan tersebut, Uli Herdinansyah yang merupakan host pada acara Ngobrol Pagi tersebut tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya langsung kepada bapak Endi Aras yang merupakan koordinator dan kolektor gasing Indonesia. Uli menanyakan bagaimana cara mendapatkan alat-alat permainan tradisional saat ini, mengingat alat-alat tersebut sudah sulit untuk dicari. Bapak Endi kurang lebih mengatakan kalau saat ini untuk mendapatkan permainan tradisional tersebut khususnya di Ibukota memang tidak semudah untuk mendapatkannya di daerah, namun di Jakarta masih ada tempat-tempat yang menjual permainan-permainan tradisional tersebut. "Tidak menutup kemungkinan juga untuk menembus industri permainan tradisional." tambah Duma Riris di sela-sela pembicaraan.

 

Kepedulian seorang Bapak Endi Aras untuk sebuah game tradisional memang perlu diacungi jempol. Saat ini untuk mencari orang-orang seperti itu sudah sangat sulit dan langka, apalagi untuk tetap meneruskan pesan agar permainan-permainan tradisional bisa bertahan hingga ke anak-cucu kita nanti. Cobalah sejenak berpikir, khususnya untuk para pemain game yang terlahir di era 80-90an, apakah anak-anak sekarang mengenal permainan tradisional itu dengan baik? Sebaik kita yang terlahir pada era dulu mengenali permainan-permainan tersebut? Jika tidak ada penyampai pesan, maka permainan-permainan tradisional tak tertutup kemungkinan hanya akan menjadi sebuah legenda saja. Saat ini bapak Endi juga telah membuat website demi menjaga eksistensi dari permainan gasing tersebut. Untuk siapa saja yang ingin mengenal permainan tradisional tersebut dapat menengok ke dalam situs gasingindonesia.wordpress.com

 

Dari permainan tradisional, sekarang saatnya kita menengok ke permainan moderen. Narasumber yang diundang disini adalah dua orang perwakilan dari Indogamers yaitu saudara Aziz Malik dan Irvan Noor yang merupakan perwakilan dari komunitas terbesar di Indonesia itu. Pada saat talk show tersebut berlangsung, saudara Aziz malik yang dikenal juga sebagai Pulse23 sebagai admin pada forum Idgs membawa dua game moderen sebagai contoh, yang pertama adalah Angry Birds yang sudah melegenda, dan yang kedua adalah World of Warcraft atau yang lebih dikenal dengan singkatan WoW.

 

 

Saudara Noor yang lebih dikenal dengan pipipopo menjelaskan kalau game World of Warcraft membuat setiap gamer dapat berinteraksi secara aktif pada dunia virtual dengan sesama gamer tanpa ada batasan tempat dan waktu. Ketika ditanyai tentang apa saja keuntungan bermain game moderen, pipipopo menjawab bahwa dengan bermain game moderen setiap anak dapat melatih reflek mereka, kecepatan mereka untuk berpikir dan juga daya ingat. "Game moderen juga merangsang saraf otak dari pertumbuhan anak." Noor menambahkan. Noor juga bercerita tentang industri game moderen yang semakin maju. Dia mengatakan kalau kali ini benar-benar ada pembinaan untuk setiap anak untuk menjadi maju pada dunia game moderen yang bernama Electronic Sports. Jadi setiap anak diberi pembelajaran secara khusus layaknya pemain sepak-bola profesional.

 

 

Sekarang semua memang ada segi baiknya masing-masing, tinggal bagaimana cara setiap pemain menyikapinya. Jika ingin permainan tradisional terus eksis hingga waktu yang tidak ditentukan, tentu harus ada pemain yang peduli dengan menjaga dan tetap menyebarkan game-game tradisional tersebut. Untuk bermain game moderen memang memiliki banyak kegunaan positif, namun bermain permainan tradisional juga tidak ada salahnya, karena dari situlah kehidupan sosial setiap anak dilatih. <bms>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI