Setiap orang tentu tahu kalau brand memang sangat berpengaruh kepada penjualan suatu produk. Hal ini semakin diperkuat oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Antinio Damasio yang merupakan seorang psikolog dalam dunia bisnis dan seorang pakar neuroscience dari University of Southern California dengan mengungkapkan suatu hal bahwa keputusan untuk membeli barang 85% ditentukan dari sebuah brand. PT. Daya Media Kreativa pada kesempatan yang ada, yaitu pada acara Jakarta Game Show menunjukan suatu cara baru untuk menggandeng hubungan emosional antara audience dan brand. Mereka mengatakan kalau dengan berpromosi secara konvensional saja itu tidak cukup, maka dari itu mereka meluncurkan suatu jasa layanan charge gratis ponsel dan gadget dengan merek CHARGE GRATIS dalam bentuk charging jacket di INDOCOMTECH 2012, di Jakarta Convention Center pada tanggal 31 Oktober 2012.

Dian P. Wiyadi yang merupakan Direktur Marketing dari Charge Gratis mengatakan kalau Charge Gratis merupakan solusi brand engagement media luar griya (out-of-home media) bagi sebuah brand dengan memberikan pelayanan jasa charge gratis bagi audience yang kehabisan daya batere ponsel di event, konser atau tempat-tempat umum lainnya. Kebutuhan ini akan menjadi sebuah hubungan timbal balik antara brand dan juga audience, jadi tidak hanya brand saja yang terus mencari-cari audience, namun juga sebaliknya, audience juga akan memburu brand tersebut. Mengapa mereka memilih media komunikasi sebagai sebuah brand baru yang akan datang, karena memang saat ini komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting. Hal ini ditunjukan pada data Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia tahun 2011 yang mengatakan kalau pelanggan seluler telah mencapai angka lebih dari 240 juta orang pengguna.

Hal yang membuat petumbuhan itu semakin cepat adalah dengan adanya social media yang terus berkembang dan adanya aplikasi mobile seperti games, fotografi dan lain sebagainya. Sudah bukan rahasia publik lagi kalau saat ini setiap orang tak bisa terlepas dari yang namanya ponsel atau gadget untuk kebutuhan masing-masing, dari yang mengurus keperluan bisnis, hingga yang hanya sekedar aktif di jejaring sosial, atau juga hanya ingin berbagi berbagai macam foto untuk dipamerkan. Hal inilah yang membuat pengguna smartphone menjadi lebih cepat kehabisan batere. Yang sangat disayangkan adalah tidak adanya fasilitas untuk charge ponsel di tempat-tempat umum.

Yovienus F. Ranamanggala yang merupakan Direktur Utama Charge Gratis mengatakan dengan adanya layanan seperti ini maka sebuah merek dapat melakukan branding pada charging jacket tersebut, bisa melalui logo atau tablet komputer yang dipasang di belakang jaket. Jadi nanti setiap orang yang bertemu satu sama lain di suatu tempat dapat melihat sebuah logo atau bahkan sebuah peta dimana mereka dapat menemukan lokasi booth untuk layanan tersebut. Tidak berhenti sampai disini saja, mereka juga bisa berinteraksi satu sama lain melalui media sosial, mobile apps, QR Code dan lain sebagainya.

Kebutuhan untuk mengisi batere pada tempat umum tidak terbatas pada pengisian yang ada ditempat-tempat tertentu, nantinya juga akan ada seseorang yang menggunakan charging jacket untuk menghampiri keramaian seperti tempat-tempat konser musik atau acara-acara yang memang banyak didatangi oleh orang banyak. Jadi setiap penonton tidak akan takut lagi untuk kehabisan batere ponsel mereka untuk mengambil gambar ataupun video musik yang sedang digelar tersebut karena telah ada seseorang yang disebut charging man atau charging woman yang memang diutus untuk untuk masuk ke tempat-tempat keramaian, ujar Kemal Hassan menambahkan.

Untuk memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan budget promosi sebuah merek, Charge Gratis disewakan per hari, mulai paket standart (silver) sampai pada paket premium (platinum) disesuaikan dengan kebutuhannya. Tawaran yang cukup menarik bukan? Jadi sekarang masih takut untuk kehilangan momen dikarenakan kehabisan batere ponsel?