Facebook Meminta Maaf Kepada Ibu Menyusui Yang Mengunggah Gambarnya Disana

Facebook Meminta Maaf Kepada Ibu Menyusui Yang Mengunggah Gambarnya Disana

Sebelumnya memang sudah pernah diketahui kalau Facebook telah membuat aturan kepada setiap penggunanya agar tidak mengunggah gambar dengan konten yang berbau porno. Meski tindakan seperti menyusui anak merupakan hal yang wajar saja, namun jika perbuatan tersebut diambil gambarnya kemudian diunggah ke Facebook, maka perusahaan tersebut akan menghapus foto tersebut atau mungkin akan mem-block akun pengguna. Hal ini sudah beberapa kali dilakukan oleh Facebook akan hal ini. Kali ini ada pemberitaan yang cukup mengejutkan atas rules yang telah dibuat Facebook itu sebelumnya. Jejaring sosial nomor 1 di dunia tersebut meminta maaf atas tindakan yang mereka lakukan kepada seorang ibu yang bernama Kristy Kemp.

 

 

Hal ini memang cukup membuat para pengguna terkejut atas tindakan Facebook. Ibu yang merupakan salah satu pejuang dan penggagas Breastfeeding Mama Talk ini memang mengandalkan jejaring sosial yang satu ini agar dapat mensosialisasikan dan mengkampanyekan program yang dia buat tersebut. Dia pun memprotes aksi Facebook yang telah melakukan penghapusan foto-foto yang telah dihapus oleh Facebook. Dia juga memprotes atas aksi Facebook yang pernah memblokir akses ibu itu untuk menggunakan Facebook. Padahal edukasi yang dia promosikan tersebut telah mendapatkan 5000 like pada jejaring sosial tersebut.

 

 

“Ini tidak benar. Saya berusaha menjadi Ibu yang baik, namun disingkirkan karena memposting gambar mengenai tindakan mulia Ibu yang menyusui anaknya”, ujar Kemp pada stasiun TV lokal seperti dikutip detikINET dari The Denver Channel. Sebenarnya Facebook memiliki kebijakan membolehkan penggunanya memposting aktivitas menyusui bayi. Namun memposting gambar yang memperlihatkan seluruh bagian payudara dimana anak didalamnya tidak benar-benar sedang menyusui, tidak diperbolehkan oleh kebijakan Facebook.

 

 

Facebook sendiri sebenarnya menghapus gambar tersebut dikarenakan alasan yang diberikan diatas. Mungkin ini telah melanggar peraturan yang diterapkan oleh Facebook. Namun bagaimana pun juga, hal ini tentu sangat merugikan akun sang pengguna, meski dia telah melanggar aturan, namun tujuan dan tindakan yang dilakukan oleh Kemp tersebut tidak ada maksud untuk memberikan unsur pornografi sama sekali. Facebook pun mengambil langkah dengan meminta maaf atas tindakan ini dan memberikan akses kembali kepada Kemp agar bisa kembali berkampanye menggunakan jejaring sosial tersebut. Namun tentu dengan berbagai alasan dan kebijakan yang dibuat oleh Facebook. <bms>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI