Kedatangan berbagai pesaing pada dunia gadget membuat Nokia menjadi gelabakan hingga akhirnya terus merugi pada penjualan mereka. Mau tidak mau perusahaan pun harus mencari jalan tersendiri agar dapat mengembalikan masa kejayaan. Sayangnya ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Perusahaan memberi harapan besar pada produk smartphone terbaru mereka Lumia yang mencoba mengangkat sebuah sistem operasi baru sebagai daya tarik tersendiri. Namun sayangnya, persaingan yang ada di dunia gadget ternyata masih begitu keras, hal ini membuat Lumia tak dapat berkutik dalam menyaingi ponsel-ponsel sekelas Samsung ataupun Apple.

Sikap optimistis pada perusahaan pun tetap ada. Meski persaingan berjalan sangat berat, perusahaan tetap yakin kalau Lumia akan terus memberikan harapan yang telah sirna kepada Nokia. Perubahan memang telah terjadi pada Nokia di awal tahun 2013 ini. Penjualan Lumia bisa dibilang cukup baik untuk sebuah ponsel yang sedang bangkit dari kejatuhannya. Pada awal tahun 2013, ponsel pintar ini ternyata telah terjual sebanyak 5,6 juta ke seluruh dunia. Penjualan ini tentu cukup bagus dan memberikan langkah awal yang baik. Dua jenis ponsel yang laku ini datang dari kelas Lumia 920 dan Lumia 820.

Peningkatan sebesar 27% pun diraih oleh Nokia melalu ponsel pintar ini akhir tahun 2012. Namun sayangnya, prestasi yang didapatkan oleh Lumia di kuartal tersebut tidak terlalu menolong keuangan Nokia. Di kuartal ini, walau mereka berhasil mendapatkan pendapatan sebesar 7,6 miliar dollar AS, Nokia tetap merugi sebesar 196 juta dollar AS. Kerugian tersebut dapat terjadi karena total penjualan perangkat Nokia (Lumia, perangkat Symbian, dan Asha) di kuartal pertama 2013 ini menurun banyak jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal tersebut, Nokia hanya berhasil menjual 55,8 juta perangkat atau turun 30 persen dari kuartal IV 2012.

Jika Nokia ingin terus mengembangkan penjualan mereka, tentu harus ada perubahan dan inovasi baru lainnya agar dapat menarik kembali perhatian pengguna lama ponsel mereka yang terbilang cukup fanatik dengan brand dari Nokia tersebut. Tapi kita lihat saja, semua memang ada masa kejayaannya masing-masing, siapa yang dapat terus memberikan inovasi, dialah yang dapat terus bertahan. <bms>