Bapak Game Militer Ubisoft, Tom Clancy Meninggal Dunia

Bapak Game Militer Ubisoft, Tom Clancy Meninggal Dunia

Hei Gamers,

Saat ini dunia game sedang menangis. Pasalnya beberapa waktu lalu, dunia game kehilangan sosok ternama sang pembuat game bertemakan perang dan aksi. Tom Clancy, sang bapak pembuat game perang seperti Ghost Recon, Rainbow Six, Splinter Cell, H.A.W.K, serta End War meninggal dunia diusianya yang sudah menginjak 66 tahun. Tepat pada hari Kamis 3 Oktober kemarin, dipastikan Tom Clancy meninggal dunia.

Ubisoft memang sudah banyak membuat game bertemakan perang. Game bertemakan perang dan juga action pastinya sudah banyak disukai oleh para gamers. Game perang yang menyuguhkan aksi seru, pertempuran antara polisi, angkatan darat bahkan sampai FBI dan negara pasalnya menarik untuk diangkat. Tom Clancy lah yang menjadi nomor 1 tersukses diantara pembuat game perang lainnya.

Tom Clancy merupakan pengarang dari novel militer yang kemudian diangkat ke game oleh Ubisoft. Ubisoft memastikan kematian Tom Clancy tepatnya tanggal 2 oktober jam 9 malam. Tom Clancy meninggal di Baltimore Hospital dan masih belum diketahui penyebabnya. Dalam pernyataannya Ubisoft menulis "Kami sedih dan turut berbela sungkawa kepada keluarganya atas meninggalnya Tom . Tom Clancy adalah seorang penulis yang luar biasa dengan bakat yang berhasil menciptakan  suatu novel yang detail, cerita fiksi yang mengasyikkan yang memikat penonton di seluruh dunia.

Bagi Ubisoft sendiri, Tom Clancy memang menyumbang berbagai judul karyanya sebagai bagian dari jajaran game milik perusahaan yang bermarkas besar di Perancis tersebut. Walaupun kebanyakan game yang diangkat oleh Ubisoft tidak ditulis langsung oleh Clancy, namanya tetap digunakan dalam game-game tersebut karena memang ide awal untuk seri tersebut berasal darinya. Beberapa seri game Ubisoft yang dibuat berdasarkan karya Clancy adalah seri Ghost Recon, Rainbow Six, Splinter Cell, H.A.W.K, serta End War.

Selain itu, game yang harusnya diluncurkan pada PS4 tahun depan 2014 The Divison harusnya menjadi game terbesar Tom Clancy yang mendapat perhatian dunia. Sayangnya sang maestro tidak bisa menyaksikan gamenya meluncur tahun depan.

Tim di Ubisoft, terutama dari Red Strom Studio, yang sangat bersyukur telah berkolaborasi dengan dan belajar dari beliau, dan kami sangat beruntung karena kesempatan untuk melanjutkan bagian dari warisannya melalui properti kami yang mengusung namanya." tambah ubisoft. 'Tom Clancy, you are always be in our heart'.(Afg)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI