Situs Yahoo.com sebelumnya menjadi serangan malware yang mengakibatkan website tersebut menjadi down dan tidak bisa diakses dalam beberapa hari. Serangan Malware tersebut diduga dikirimkan seorang penyusup melalui sebuah iklan yang dipajang dihalaman situsnya.
Akibat dari terserangnya website Yahoo!, sebanyak 2,5 juta pengujung website tersebut ikut menjadi korban serangan malware yang berbahaya.
Dilansir dari Dailymail, serangan berupa malware yang dimasukkan oleh pihak yang masih belum diketahui ini ternyata dilaporkan sudah menyerang sekitar 2,5 juta pengguna dan pengunjung situs Yahoo!perusahaan yang pertama kali mengetahui serangan ini, Fox IT, penjahat cyber memanfaatkan ads.yahoo.com sejak 30 Desember 2013. Untungnya Yahoo telah membersihkan serangan malware tersebut pada 3 Januari kemarin dan website telah bisa diakses kembali dengan normal.
Berdasarkan lansiran tersebut, dikabarkan jika membuka iklan dalam situs Yahoo! maka pengguna akan langsung diarahkan ke sebuah sebuah domain hosting yang akan secara otomatis mengirim malware jenis ZeuS, Andromeda, Dorkbot, Tinba, dan Necurs ke perangkat komputer pengaksesnya. Meskipun malware yang menyerang situs Yahoo! pada 30 Desember 2013 ini diklaim sudah dibersihkan Yahoo! pada 3 Januari lalu, namun laporan dari perusahaan keamanan pengembang software anti-virus Hitman Pro menyebutkan jika saat ini masih ada sekitar 2,5 juta pengguna yang terinfeksi malware di iklan di situs Yahoo!.
Diatas adalah daftar negara yang ikut menjadi korban yang terserang malware dari iklan di Yahoo!
Yahoo mengatakan hanya pengguna dari Eropa yang terkena dampak serangan malware. Secara rinci, Fox-IT mengungkapkan sebagian besar infeksi malware terdeteksi di Rumania, Inggris, dan Prancis.Adapun malware menyebar saat pengunjung meng-klik banner iklan yang telah ditempeli malware di Yahoo.com, lalu secara otomatis program jahat akan menyerang kerentanan pada aplikasi Java dan menyebarkan varian malware yang berbeda ke komputer korban.
Saat ini Yahoo mengkonfirmasi telah membasmi virus tersebut dari situsnya. "Sekarang para pengguna telah aman untuk mengujungi website Yahoo tanpa perlu takut ada virus", ujarnya.(Afg)