Siapa yang tidak tahu perseteruan sengit antara Korea Utara dan Korea Selatan yang hanya dipisahkan oleh sebuah garis bumi. Sebuah batas yang jika memang dilanggar yang dapat menyebabkan sebuah peperangan satu dan lainnya. Namun belakangan ada sebuah terobosan baru yang diciptakan untuk menghindari terjadinya pertempuran antara Korut dan Korsel tersebut dengan menggunakan teknologi Microsoft yaitu Kinect.

Seorang programer autodidak asal Korea Selatan yang bernama Jae Kwan Ko mengembangkan sebuah perangkat lunak dengan menggunakan teknologi Microsoft Kinect yang dapat digunakan untuk memonitoring zona militer perbatasan atau yang dikenal dengan DMZ. Sebenarnya perangkat lunak ini telah dikembangkan sejak bulan Agustus yang lalu, namun pada saat itu masih belum dipublikasikan ke khalayak umum, hingga saat ini tiba baru alat tersebut digunakan secara umum.

Seperti yang dilansir pada situs Hankooki via Kotaku, teknologi Kinect yang digunakan tersebut akan berguna untuk melacak sebuah identitas pada object yang melintas pada area perbatasan DMZ. Alat tersebut juga dapat membedakan antara manusia dan binatang. Jika memang nanti manusia yang melintas pada perbatasan tersebut, maka akan ada sebuah alarm yang dikirimkan ke komputer pemantauan. Untuk detail dari penggunaan alat ini sendiri dirahasiakan oleh negara dan sengaja tidak dipublikasikan dengan alasan karena memiliki pengaruh pada keamanan negara.

"Saya tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa sebuah teknologi pada game dapat menjalankan tugas untuk keamanan nasional," ungkap Kwan Ko. Di masa yang akan datang, Jwan Ko mengatakan sensor yang ada pada Kinect juga dapat mendeteksi detak jantung dan suhu panas, yang bukan tidak mungkin juga DMZ's Kinect ini nanti akan dimasukkan ke dalam versi Xbox One. <bms>