Angry Birds merupakan game buatan Rovio yang pernah menjadi fenomenal dan menduduki chart game nomor 1 di smartphone mobile. Nama Angry Birds 2 tahun lalu memang sangat booming dan bahkan berbagai judul dari game ini terus dirilis saking populernya. Tapi ditahun 2014 ini sudah tidak ada lagi kabar dari para burung penyundul babi hijau ini. Kemana kah mereka? Apakah sudah tidak ada peminatnya lagi?

Memang sudah bukan rahasia lagi bahwa Angry Birds saat ini sudah kehilangan popularitasnya. Hal ini diperkuat dengan sebuah informasi yang menyatakan bahwa saat in Rovio mengalami kerugian sebesar 50%.

Mengutip laporan PhoneArena, Selasa lalu, Rovio mengungkap laporan keuangan yang sebenarnya tak mengalami kenaikan atau penurunan pada pendapatan. Total pendapatan perusahaan pada di akhir 2013 terlihat stagnan dengan pendapatan pada akhir 2012 silam. Namun ditahun 2014 ini laba dari game Angry Bird terjun setengahnya. Bukan hanya keuntungan, rovio juga mengalami penurunan pada harga saham perusahaannya terebut.

Seperti yang bisa diprediksi, mereka mengalami penurunan keuntungan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tidak main-main, Rovio hanya berhasil mendapatkan pemasukan bersih sekitar USD 37.3 juta, atau turun lebih dari 50% dari tahun sebelumnya yang berhasil mencatat angka USD 76.9. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan keuangan yang melambat, bahkan membuatnya lebih lemah dibandingkan kompetitor mobile dan casual lain seperti Minecraft, Candy Crush, dan sang fenomena baru – Clash of Clans.  

Popularitas Angry Birds kian terus morosot tajam dari tahun ketahun. Dengan munculnya berbagai game seperti Flappy Birds, Temple Run, Clash of Clans, membuatnya semakin terpuruk

Dilansir dari Okezone, Pangsa pasar saham Angry Birds juga menurun 2 persen dari tahun ke tahun. Dalam laporannya Rovio pun enggan mengungkap berapa jumlah pemain game Angry Birds per bulannya. Ini berbeda dengan tahun lalu di mana Rovio pede menyebutkan jumlah para gamer Angry Birds. Disinyalir, para pemain game Angry Birds mulai berkaburan. Terlepas dari penurunan yang signifikan ini, Rovio tetap menjanjikan lebih banyak layanan dan konten dari semua cabang bisnis mereka di tahun 2014.

Alasan lain keuntungan Angry Birds merosot tajam adalah karena Angry Birds juga dinilai kalah pamor dengan game-game baru seperti Flappy Bird, Temple Run, Subway Surf, Cut The Rope, dan game populer lainnya.(Afg)