Valve memang dikenal sebagai Developer sekaligus publisher game ternama yang mempunyai sistem anti cheat kuat. Counter Strike: Global Offensive, dan Dota 2 merupakan 2 contoh game Valve yang sangat Populer dan terhindar dari berbagai macam cheat yang menyerang. Namun ternyata baru-baru ini sistem Anti Cheat Software Valve menangkap ada beberapa player yang menggunakan cheater. Lebih mengejutkan beberapa orang yang tertangkap tersebut terdaftar sebagai top player CS: GO!
Semua berawal ketika seorang player semi profesional dari jerman Simon "Smn" beck terkena banned oleh asosiasi Esport Entertaiment.
Smm membuat semacam software yang dapat menembus sistem milik Valve bernama anti-scoundrel digi-wall. Namun setelah diselidiki, para pembuat Counter Strike (Half Life dan Team Fortress, Dota 2 dan Steam) curiga. Setelah diselidiki, Valve turun tangan dan dengan informasi yang diterima dari ESEA, kemudian mengupgrade pendeteksi sistem anti cheat mereka.
Barulah setelah mengupgarde dengan sistem anti cheat yang baru, barulah banyak nama-nama yang tertangkap dengan tulisan merah pada sistem anti cheat tersebut. Cheat yang digunakan para player tersebut adalah semacam cheat yang membantu untuk aim dimana player bisa melakukan bidikan sempurna bahkan dalam posisi sulit sekalipun.
Dilansir dari Kotaku, Terdapat nama player profesional yang tertangkap tangan menggunakan cheat ini, diantaranya adalah Hovik “KQLY” Tovmassian dari tim Titan dan Gordon “SF” Giry dari tim besar bernama Epsilon.
Mirisnya, menurut pengakuan dari 2 player profesional ini, mereka mengatakan bahwa 40% player pro menggunakan sistem hack dan tools. Mungkin hal ini bisa dilebih-lebihkan menganggap baru 1 orang yang mengatakan hal ini. Belum ada bukti lain bahwa player pro menggunakan sistem cheat dan terdeteksi oleh Anti Cheat Valve.
KQlY tertangkap oleh sistem anti Cheat Valve. Dirinya dikeluarkan dari Tim Titan karena kasus ini
Sementara itu, KQLY dikeluarkan dari tim Titan setelah mereka melakukan investigasi internal. KQLY mengaku bahwa dirinya menggunakan cheat ini diluar konteks pertandingan kompetitif, namun tim Titan tidak lagi mempercayai dirinya. Pada statemennya di Facebook, dirinya mengatakan bahwa dirinya menggunakan sistem cheat ini sebelum dia bergabung dengan tim Titan, tapi itu merupakan tindakan yang bodoh.
Untuk SF sendiri saat ini tim Epsilon sedang melakukan investigasi internal untuk menanggapi informasi yang diterima dari Valve dan juga tim telah menerima permintaan maaf dari SF atas perbuatan yang dilakukan. Itu berarti jika semua terbukti benar tim akan bergerak cepat juga untuk mengeluarkan SF dari squad.
Menanggapi informasi ini, komunitas CS cukup geram. Saat ini ada sebuah website yang didedikasikan untuk memantau Akun Counter Strike Pro dari sistem anti cheat valve. Shield sendiri mengkonfirmasi bahwa ini adalah Cheat, dimana hal ilegal yang sangat dilarang.
(Afg)