Sebuah kabar mengejutkan kembali datang menghampiri para gamers. Kali ini kabar tersebut datang dari salah satu kota di Jawa Barat yaitu Purwakarta. Dalam sebuah postingan foto yang di bagikan oleh salah satu Fanspage Payment di Indonesia, terdapat sebuah surat yang menyatakan bahwa pihak pemerintah kabupaten purwakarta akan melarang para pengusaha Game Online dan juga Playstation beredar di wilayahnya.
Ilustrasi Gambar dari Google
Mengetahui adanya informasi tersebut, para Netizen yang kebanyakan gamer inipun langsung mengecam keras keputusan pemerintah tersebut. salah satu Netizen bahkan mengatakan "Buat peraturan kek Gitu emang itu Bupati mau kasih Pesangon untuk para pengusaha Warnet? Pikir lah Pikir Ini 2015 Bukan Zaman batu gmn Indo mau Maju klo warnet aja di larang. Demo aja itu ke Kantornya Bakar sekalian klo Perlu".
Sebenarnya larangan seperti ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah Purwakarta. Pada tahun 2013 yang lalu saja, Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta juga pernah melakukan pelarangan yang sama. Pada waktu itu, Bupati Purwakarta beralasan jika keputusan untuk menutup warnet game online dan juga rental Playstation adalah demi menghilangkan dampak negatif dari kecanduan game dan hiburan sejenis lainnya.
Hingga saat ini, orang-orang awam masih menganggap jika game selalu membawa dampak negatif bagi para penggemarnya. Padahal game online sebenarnya banyak membawa dampak positif seperti meningkatkan kosentrasi, meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, dan juga meningkatkan pengetahuan tentang komputer.
Selain beberapa dampak positif diatas, jika kalian tekun dan ingin serius terjun di dunia game Online, kalian bahkan bisa menjadi atlit game profesional seperti Suma1l, Dandi, dan lain-lain. Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada Asosiasi resmi yang mewadahi para gamers Indonesia untuk berkembang dan menjadi atlit game profesional bernama IeSPA. Jadi bagi para gamers yang bercita-cita ingin menjadi atlet game profesional, jangan perlu ragu lagi dan tetap semangat.