The Martian: Mengisahkan Sebuah Kehidupan di Planet Mars

The Martian: Mengisahkan Sebuah Kehidupan di Planet Mars

Pada hari Selasa (29/09/2015), ada pemandangan yang sangat berbeda di Bioskop XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Untuk menunjang kebutuhan konsumen dalam sebuah ponsel pintar, Vivo memperkenalkan jagoan terbarunya yaitu Vivo X5Pro. Selain itu Vivo selaku produsen smartphone global, mengumumkan kerja-sama internasional antara Vivo dengan Twentieth Century Fox bertema Global champaign yang diadakan secara online yang berjudul SpaceXperience dengan hadiah utama 2 tiket trip to nasa dan 1 buah helm astronot dimulai pada tanggal 3 oktober 2015. 

Karena acara tersebut memiliki tema yang berkaitan dengan film The Martian, para rekan media dan juga tamu-tamu undangan pun diberi kesempatan untuk menghadiri pers screening film Sci-Fi Action The Martian. Film yng disutradari oleh Ridley Scott bisa menjadi salah satu referensi bagi Anda yang ingin mengisi waktu di akhir pekan.

Film The Martian ini menceritakan tentang kehidupan masa depan saat sebuah misi yang dilakukan oleh badan antariksa AS ke planet Mars. Namun sayangnya nasib buruk menimpa mereka. Pada bagian awal cerita film ini, sekitar pukul 4:30 pagi waktu Amerika Serikat, satelit NASA AS menangkap sinyal adanya badai besar di wilayah misi luar angkasa planet Mars. Badai tersebut pun mendatangi pesawat antariksa dengan awak tim yang masih berasa berada di permukaan. Sehingga misi yang disiapkan dengan matang dan sedang dalam proses pengerjaan menjadi harus dibatalkan.

Melissa Lewis (Jessica Chastain) selaku pemimpin dari awak pesawat antariksa tersebut pun akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi awak kapal yang masih berada di permukaan planet mars yang dibantu oleh kedua awak lainya yaitu Teddy Sanders (Jeff Daniels) dan Rick Martinez (Michael Peña).

Saat mereka bertiga mencoba mengevakuasi awak Mark Watney (Matt Damon) yang merupakan salah satu awak dari pesawat antariksa AS tersebut, badai terlihat semakin tidak bersahabat. Badai tersebut membuat mereka tidak mungkin menunggu semakin lama lagi hingga kedatangan pesawat cadangan sebab penopang yang ada di pesawat mulai miring.

Sehingga mereka memutuskan kembali ke pesawat antariksa dan membatalkan misi awal mereka untuk membuat sebuah kehidupan di planet Mars. Mereka juga berasumsi bahwa Mark Watney telah tewas dikarenakan beberapa kali melakukan kontak dan Mark tidak menjawabnya, pesawat pun segera menigggalkan permukaan Mars dan meninggalkan Mark Watney yang belum diketahui dengan jelas apakah Mark sudah meninggal atau masih hidup?

Setelah mereka meninggalkan planet Mars tersebut dan juga meninggalkan Mark Watney disana. Sebuah Keajaiban pun datang Mark Watney pun ternyata masih hidup yang merupakan hal yang mustahil dalam serangan badai ganas tersebut dengan kondisi besi sinyal baju Astronot tertancap di perut Mark Watney.

Dibutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk mencapai planet mars yang berjarak lebih dari 140 juta mill atau sekitar 200 juta kilometer dari Bumi. Mark Watney berada dalam situasi guncangan jiwa akibat kesendiriannya yang hanya akan mampu bertahan hingga 1 bulan kedepan.

Namun semua kemampuan dan peralatan yang tersisa di kapal induk yang berada di planet mars tersebut, Mark Watney mencoba untuk melakukan gebrakan untuk bertahan hidup di planet Mars tersebut. Mark Watney harus mempertahankan diri, termasuk upaya melakukan kontak dengan dunia luar, untuk mendapatkan sinyal yang terbenat di pikiran Mark Watney yang mungkin dapat terkirim ke awak pesawat tim dia atau ke kantor pusat NASA AS yang dapat menyelamatkanya.

 Bahkan di planet tak berpenghuni tersebut, Mark Watney pun melakukan berbagai cara untuk bisa bertahan hidup termasuk menanam tanaman di dalam ruang laboratorium yang memang seharusnya disiapkan untuk misi mereka yang digunakan untuk bekal bertahan di planet Mars tersebut. Namun semua itu tidak mudah untuk hidup hanya seorang diri di sebuah tempat seperti itu dimana planet tersebut tidak ada gravitasi,  oksigen, dan tidak ada makanan dan air.

Hingga akhirnya Mark Watney mengalami depresi yang sangat berat akibat tekanan dan keadaan yang menimpa dirinya tersebut. Banyak kegagalan yang dialami di saat Mark Watney mencoba menghubungkan peralatan komunikasi untuk bisa kontak di Bumi memberitahukan bahwa dia masih hidup.

Hingga suatu ketika waktu yang sudah sangat lama, pesan dari Mark Watney pun berhasil diterima oleh stasiun NASA AS. Namun pihak juru bicara NASA justru enggan untuk menjelaskan kepada publik apakah ada kemungkinan Mark Warney masih hidup disana atau tidak.

Namun pesan yang muncul dilayar maskapai ruang angkasa itu mengubah segalanya. Juru bicara NASA pun memberitahukan kepada publik dan rekan satu tim Mark Watney bahwa dia masih hidup. Setelah rekan timnya Mark Watney mendengarkan kabar dari juru bicara NASA tersebut mereka merasa bersalah atas kejadian itu, dan mereka ingin melakukan aksi penyelamatan untuk Mark Watney di jarak ratusan juta kilometer yang merupakan hal yang sepertinya mustahil untuk dilakukan.

Film ini sendiri memiliki jalan cerita yang cukup menarik dan dibilang cukup bagus. Film ini juga mengajarkan kita dalam menghargai lagi hidup yang kita miliki. Untuk keseluruhannya, Indogamers memberikan nilai 8 dari 10 untuk film The Martian ini. Bagi kali yang penasaran bagaimana wujud dari planet Mars, jangan lupa juga untuk mengikuti event SpaceXperience. Di event tersebut kalian bisa mendapat hadiah yang di bilang cukup mantap!

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI