Tepis Hasil Penelitian Iowa University, Anies Baswedan Percaya Jika Game Bisa Mendidik Anak!

Tepis Hasil Penelitian Iowa University, Anies Baswedan Percaya Jika Game Bisa Mendidik Anak!

Terkait beredarnya hasil penelitian Iowa University yang menyatakan jika game memiliki dampak buruk bagi anak, Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan angkat bicara. Menurutnya, game tidak selalu memberikan dampak negatif terhadap anak. Justru, game merupakan sarana belajar bagi anak-anak.

Selain itu, menurutnya game memiliki sifat netral dimana bisa membahayakan dan memberi manfaat bagi pemainnya. Bahkan sebuah hasil studi menyatakan jika game dapat membantu anak cepat dalam mengambil keputusan yang tepat. Game juga bisa membawa anak ke sisi negatif jika game tersebut tidak sesuai dengan ratingnya.

"Game itu tergantung cara pakainya, umurnya berapa. Jangan anti game, jangan buta pro game. Game bisa membantu. Gamer itu belajar banyak dari game," ungkap Anies Baswedan setelah melaksanakan rapat di Istana Negara seperti yang dikutip Indogamers dari laman Detik (26/4/2016).

Menurut kabar yang beredar saat ini, hasil penelitian Iowa University menyatakan jika bermain game dapat yang mengandung unsur kekerasan dalam kurun waktu 20 menit saja dapat membuat anak "mati rasa". Dengan begitu, sang anak akan kehilangan rasa peduli terhadap sekitar dan juga mudah untuk melakukan perbuatan kekerasan.

Dari hasil penelitian tersebut, tercatat ada belasan game yang berbahaya bagi anak yakni Grand Theft Auto (GTA), World of Warcraft, Point Blank, Call of Duty, Counter Strike, War Rock, Cross Fire, Future Cop, Mortal Combat, Shelshock, Atlantica, Conflict Vietnam, Bully, dan juga Carmageddon.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI