Karena Gempa, Produksi PS4 Terhambat

Karena Gempa, Produksi PS4 Terhambat

Seperti yang diberitakan di berbagai media di seluruh dunia, Jepang beberapa waktu yang lalu memang baru di serang gempa. Gempa yang menyerang daerah Kumamoto tersebut memang tidak bisa dianggap remeh. Selain menghancurkan berbagai bangunan dan jalan raya, ternyata gempa tersebut juga mempengaruhi berbagai aktivitas yang terjadi di kota tersebut yang salah satunya adalah Sony. Dikarenakan gempa yang menyerang, mau tidak mau produksi dari PlayStation 4 pun jadi terhambat.

 

 

Hambatan ini sendiri terjadi dari pasokan komponen untuk PlayStation 4 tersebut. Hal ini diungkapkan langsung dan dibenarkan oleh CFO Sony Kenichiro Yoshida. Ya ini tentu sebuah tantangan tersendiri untuk Sony, sebab dalam pengumumannya beberapa waktu yang lalu, Sony menyebutkan bahwa pencapaian penjualan dari Sony cukup tinggi. Pertumbuhan yang terjadi dari 36 unit yang ada di awal tahun 2016 sekarang telah menjadi 40 juta unit.

"Kami memperkirakan momentum yang kuat dari PlayStation 4 akan berlanjut. Karena dampak dari gempa bumi, ada kemungkinan bahwa pasokan komponen dari beberapa vendor mungkin terpengaruh," tutur Yoshida seperti yang dikutip dari laman Gamespot via Detik (Selasa, 3 Mei 2016).

 

 

Hambatan yang terjadi ini nampaknya tidak mempengaruhi kepercayaan diri dari Sony. Yoshida menambahkan meskipun ada sedikit keterlambatan dalam pasokan komponen, mereka tetap optimis dapat menjual 17,7 juta konsol PlayStation 4 dalam kurun waktu 12 bulan ke depan, yang merupakan tahun finansial bagi Sony PlayStation.

"Saat ini kami tengah mempertimbangkan berbagai cara untuk meminimalisir dampak dari gempa bumi dalam bisnis kami," tutur Yoshida merujuk pada divisi video game Sony.

Gempa berskala 5,4 dan 7,3 yang mengguncang Kumamoto beberapa waktu yang lalu setidaknya telah memakan sebanyak 29 korban jiwa. Selain Sony sendiri, banyak perusahaan-perusahaan lain yang juga terkena imbas dari gempa bumi tersebut, seperti Canon dan Toyota. <bms>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI