Mungkin hal ini pernah terbayang di dalam benak setiap orang layaknya seperti sebuah kamera pintar pengintai yang ada di film-film agen rahasia. Ya, pada kenyataannya saat ini kontak lensa yang dapat digunakan untuk mengambil gambar dan merekam video ternyata memang benar-benar ada dan saat ini sedang dikembangkan oleh salah satu vendor ternama yaitu Sony.

Beberapa waktu yang lalu pada bulan April 2016, perusahaan yang memiliki basis di Jepang tersebut ternyata baru saja mendaftarkan paten atas lensa kontak tersebut. Di dalam paten yang didaftarkan tersebut, Sony mendaftarkan lensa kontak tersebut dan diklaim bisa memotret dan juga merekam video dengan kedipan mata manusia sebagai kontrol shutter-nya sendiri.

Mungkin banyak yang bertanya bagaimana shutter ini bisa berfungsi dengan baik, sebab seperti yang kita ketahui bahwa mata manusia akan selalu berkedip untuk jangka waktu tertentu. Namun lensa ini dikabarkan dapat membedakan kedipan mata yang di sengaja ataupun tak di sengaja. Perekam gambar dari sensor ini sendiri kabarnya memiliki tempat penyimpanan yang juga ada di bagian lensa tersebut, tepatnya di sekitar iris pada mata. Selain itu ada juga ada sebuah sensor yang bernama piezoelectric yang bisa mengubah gerakan-gerakan yang diberikan oleh penggunanya menjadi sebuah energi yang tentu ditujukan untuk daya dari kontak lensa tersebut.

Selain Sony, dikabarkan bahwa Google ternyata juga mengembangkan perangkat yang serupa untuk menjadi pengganti dari Google Glass sendiri. Meskipun demikian banyak pakar yang mengatakan kalau perangkat ini akan tidak nyaman untuk dipakai, atau bisa dikatakan akan mengganjal saat dikenakan di mata penggunanya.

Sayangnya saat ini perangkat tersebut belum tersedia untuk pasar, dan untuk kapan akan dipasarkan juga belum diketahui. Kita tunggu saja, semoga perangkat ini nanti hadir dengan versi yang nyaman digunakan untuk setiap pasang mata. <bms>