Beberapa bulan yang lalu, Industri game di Indonesia sempat keruh karena tuntutan KPAI yang menuntut pemerintah untuk menutup game-game online karena memiliki dampak buruk untuk anak. Untuk mengembalikan keadaan menjadi kondusif, pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk membuat sistem rating game sendiri di Indonesia.
Pemerintah tidak sendiri dalam menggodok sistem tersebut, Pemerintah Indonesia khususnya Menkominfo, menggandeng pihak pihak terkait seperti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak dan juga para pelaku Industri game tanah air.
Terkait hal ini, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyatakan jika sistem rating game yang digarap nantinya akan berfungsi untuk mencegah anak-anak bermain game yang tidak sesuai dengan batasan umurnya. Dengan begitu, orang tua pun akan lebih mudah dalam menentukan game yang baik untuk perkembangan anak-anaknya.
"Artinya, orang itu harus tahu, bahwa ini hanya dipakai untuk sampai dengan 3 tahun misalkan. Ada yang 10 plus. Kalau di Indonesia kan batas anak-anak itu 18 tahun," ungkap Rudiantara seperti yang dikutip Indogamers dari laman Kompas (6/6/2016).
Selain menggandeng berbagai kementrian terkait, Rudiantara juga menyatakan akan menggandeng KPAI dalam merumuskan sistem rating game. "Nanti kami akan bicarakan lebih detil lagi. KPAI juga terlibat untuk melakukan rating dari game," tambahnya.
Peraturan terkait rating game sendiri kabarnya akan mulai dirilis bulan ini tepatnya sebelum Hari Raya Idul Fitri mendatang.
