Pada awal november tahun ini, Adrian Ludwig selaku Direktur keamanan Android di Google mengumumkan bahwa Smartphone Google Pixel besutannya dibekali dengan Motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang serupa dengan apa yang dimiliki oleh Apple.
Google Pixel yang dibekali keamanan tingkat tinggi mengklaim bahwa Smartphone tersebut tidak akan mudah di hack oleh siapa pun, tapi sayangnya Smartphone Google Pixel harus kehilangan nyawa setelah diretas oleh sekelompok hacker asal China.
Seperti Indogamers lansir dari laman Mashable, Senin (14 November 2016), kelompok hacker asal China, White Hat, berhasil menaklukan Google Pixel hanya dalam itungan menit. Dalam kompetisi PwnFest yang diselengggarakan di Seoul, Korea Selatan itulah White Hat mematahkan pernyataan Ludwig hanya dalam hitungan 1 menit.
White Hat menunjukkan adanya sebuah exploit yang bisa digunakan pada Google Pixel. Setelah terpasang, White Hat dengan mudahnya membobol sisi keamanan Google Pixel dengan jarak jauh. Bahkan White Hat bisa mengakses informasi pribadi mulai dari pesan, panggilan telepon, hingga foto.
Berkat keahliannya itu, kelompok Hacker yang bekerja di Qihoo 360 berhasil mengantongi $120.000 atau sekitar 1.6 milyar rupiah, karena telah berhasil meretas Google Pixel hanya dalam hitungan 1 menit. Merasa terancam, kabarnya Google Pixel kini sedang menambal celah keamanan yang tak bisa disusupi oleh Hacker manapun. Google Pixel tak mau kelak celah itu akan berimbas pada produk yang akan dipasarkannya tahun ini.