Gagal Bantu Execration Selesaikan Masalah Visa, Hingga Kini Valve Masih Bungkam

Gagal Bantu Execration Selesaikan Masalah Visa, Hingga Kini Valve Masih Bungkam

Seperti yang kita ketahui, tim Dota 2 asal Filipina yakni Execration gagal berlaga di turnamen Dota 2 bergengsi Boston Major. Posisi Execration di turnamen tersebut digantikan oleh tim asal China LGD Gaming oleh Valve. Kegagalan Execration berlaga di turnamen tersebut adalah masalah klasik yakni Visa.

Dalam statementnya, Execration mengatakan jika sebenarnya visa mereka tidak ditolak. Tetapi Valve tidak menyerahkan keseluruhan dokumen mereka tepat waktu kepada pihak Imigrasi Amerika Serikat. Alhasil, Execration pun gagal terbang ke Boston untuk mengikuti turnamen The Major.

Seperti yang dilansir Indogamers dari laman Thescoreesports (7/12/2016), sang manajer tim Execration yakni Arvin Risos menyatakan jika pasca gagalnya mereka berlaga di turnamen The Major, hingga kini Valve masih bungkam dan belum memberikan informasi lanjutan. 

Gagalnya Execration berlaga di Boston Major tentunya mengundang kekecewaan yang cukup besar. Sebab, Execration telah melakukan persiapan besar dengan berlatih setiap hari bahkan mendatangkan pemain Dota 2 asal Malaysia Adam "343" Erwan Shah untuk menggantikan posisi Rafael "rapy" Sicat.

Seperti yang kita ketahui, Execration merupakan salah satu tim yang cukup beruntung. Sebab, mereka mendapatkan undangan langsung dari Valve tanpa harus melewati kualifikasi regional terlebih dahulu. Namun sayangnya, kesempatan emas itu harus pupus setelah mereka terkendala masalah visa dan akhirnya posisi Execration pun digantikan oleh LGD Gaming.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI