Siapa yang tak kenal dengan pemain sepakbola, David Beckham? Pemain sepak bola yang kini berusia 41 tahun itu mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari penjahat siber.
Seperti Indogamers lansir dari laman Mirror, Rabu (8 Februari 2017), David Beckham menjadi korban dari aksi hacker. Hacker tersebut membocorkan 18,9 juta dokumen ke laman situs Football Leak, yang diantaranya adalah email pribadi dari David Beckham. Email yang diretas hacker merupakan email dari perangkat komputer agensi dimana Beckham ikut gabung disana. Sang hacker pun memanfaatkan keadaan dan meminta uang tebusan ke Beckham, namun Beckham tak menghiraukan permintaan tebusan yang diminta hacker. Hacker yang belum diketahui identitasnya itupun akhirnya berulah dengan membocorkan berbagai informasi Beckham ke ranah publik.
Melihat aksi hacker yang membabi buta, Beckham pun tak tinggal diam, Beckham langsung menghubungi pihak kepolisian siber. Mereka mengatakan bahwa hacker yang meretas email Beckham menggunakan server Rusia. Bahkan bukan hanya Beckham yang menjadi korban dari ulah hacker tersebut, pasalnya jutaan email dan dokumen dari sistem yang dijalankan oleh Simon Oliveira juga berhasil dicuri dan kini semua berada ditangan hacker.
Salah satu email yang dibongkar retas ke ranah publik berisikan bahwa Beckham enggan memberikan uang donasi senilai US$ 1 juta untuk acara galang dana oleh UNICEF. Kata-kata kasar Beckham menolak galang dana pun menyeruak di mata publik,"Ini adalah uang milik saya," ungkap Beckham, seperti dilaporkan Mirror.
Sebenarnya David Beckham bukanlah orang incaran hacker, tapi sayangnya Beckham terjebak didalamnya karena email pribadinya. Hacker yang kini masih dicari keberadaanya itupun masih meminta tebusan sebesar £1 juta atau senilai Rp 16,6 miliar dan terus menyebar informasi-informasi dari email yang diretasnya ke sejumlah laman Eropa.