Kebijakan demi kebijakan hadir setelah pemimpin negara Amerika Serikat dipegang oleh Donald Trump. Kabar terbaru menyebutkan, pemerintah Amerika Serikat membuat kebijakan baru. Alih-alih untuk menjamin kemanan negara, bagi semua pendatang baru yang mau memasuki Amerika Serikat harus menyerahkan password Facebook dan media sosial lainnya.

Seperti Indogamers lansir dari laman TechCrunch, Senin (13 Februari 2017), Johny Kelly selaku Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengusulkan pendapat untuk memberlakukan penyerahan password Facebook dan media sosial lainnya bagi imigran yang datang ke Amerika Serikat. Usulan tersebut dikemukakannya pada diskusi perihal kebijakan anti imigran yang akan dicanangkan oleh Donald Trump. 

"Kami akan meminta semua akun media sosial beserta password pendatang yang menginjakkan kakinya di Amerika Serikat. Namun, jika mereka tidak kooperati, maka jangan datang ke Amerika Serikat," tegas Kelly.

Pendatang baru yang dimaksud pada kebijakan baru tersebut berlaku bagi pendatang yang berasal dari ketujuh negara diantaranya yakni Somalia, Sudan, Libia, Suria, Iran, Irak dan Yemen.

Sebelumnya Donald Trump bersih keras melarang warga yang berasal dari ketujuh negara tersebut menginjakkan kaki di Amerika Serikat, namun kebijakan baru tersebut justru menciptakan kecaman yang datang dari berbagai pihak, oleh karena itu pemerintah Amerika Serikat membuka diskusi internal untuk membahas kebijakan tersebut.

Usulan yang diajukan Kelly hingga kini belum menjadi keputusan final, karena setiap saran dari berbagai pihak nanti akan disaring terlebih dahulu. So, kita tunggu saja keputusan tersebut, apakah Donald Trump akan menjadikan password Facebook sebagai syarat masuk ke Amerika Serikat.