Sebelumnya Samsung mengalami sebuah kerugian yang luar biasa pada perangkat yang mereka rilis dan mengalami kegagalan. Yaitu pada perangkat Galaxy Note 7, dimana perangkat tersebut terbakar karena permasalahan pada baterai di unitnya. Baterai yang ada di perangkat Note 7 tersebut adalah baterai yang dibuat oleh anak perusahaan Samsung yang bernama SDI yang bekerja-sama dengan perusahaan pihak ketiga yaitu ATL.

Dalam mempersiapkan ponsel terbarunya, Samsung tentu saja blunder seperti itu tak ingin terjadi kembali. Dalam Galaxy S8, Samsung dikabarkan telah menyiapkan beberapa perusahaan untuk memproduksi baterai dari Galaxy S8. Seperti yang dilansir dari laman Cnet (20/2/2017), salah satu perusahaan yang akan menjadi pemasok untuk baterai dari S8 adalah Sony Corp, sebuah perusahaan raksasa elektronik yang memiliki basis di Jepang.

Selain nama besar dari Sony, Samsung sendiri ternyata masih menggunakan anak perusahaannya SDI dan bekerja-sama dengan perusahaan lainnya untuk rekanan yaitu Amperex. Meski pun demikian, Samsung ternyata tidak memesan banyak baterai ke Sony, dan lebih banyak memesan ke dua pabrikan yang lain yang disebutkan tadi.

Sebagai informasi tambahan, dalam dunia smartphone hal seperti ini sebenarnya sudah sering terjadi. Menggunakan perangkat dari pabrikan lain pada smartphone yang diproduksi adalah hal yang biasa dan sudah terjadi sejak lama. Sebagai contoh saja misalnya ponsel besutan Apple, dimana iPhone menggunakan teknologi sensor kamera milik Sony.