Serangan malware Ransomware memang telah banyak sekali memakan korban di seluruh dunia. Pahitnya adalah virus ini masih misterius hingga sekarang ini. Belum ada yang bisa mengatasi PC yang sudah terjangkit dan menyelamatkan data-datanya.
Para peneliti sendiri juga belum bisa memastikan siapa dalang dari semua kejahatan ini. Namun setidaknya dari informasi yang didapatkan dari Endgaget, (17/5/2017), seorang peneliti dari Google, Neel Mehta, mengindikasikan bahwa ada kemungkinan Korea Utara dalam ambil andil pada pembuatan malware WannaCry.
Indikasi ini dapat dilihat dari code yang ada di WannaCry yang mirip dengan kode pemrograman program besutan Lazarus Group. Sedikit informasi, Lazarus Group adalah kelompok hacker yang paling bertanggung jawab atas pembobolan Sony Pictures Entertainment dan juga Bangladesh Bank beberapa waktu yang lalu.
Meski kode yang digunakan tidak persis sama karena ada sedikit modifikasi, namun kecurigaan tentu saja muncul dan mengacu ke keterlibatan Korea Utara di dalamnya. Selain itu adanya kill-switch pada malware WannaCry original ataupun pada versi kedua tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan ini adalah serangan yang dilakukan oleh suatu negara.
Walaupun begitu, sampai saat ini analisa yang keluar tersebut harus butuh bukti yang lebih kuat. Sebab walaupun ternyata Korea Utara benar-benar terlibat pada pembuatan virus tersebut, sudah pasti negara tersebut tidak ingin mengakui hal itu.