logo

Pat Torpey

Priambodoyou
Selasa 02 Januari 2018, 00:00 WIB
Pat Torpey

Pat Torpey

Pat Torpey
Pat Torpey mengaku berusaha keras melawan penyakit Parkinson, yang dikatakannya sama seperti kegigihannya bermain drum.
tirto.id - Pat Torpey, drumer sekaligus pendiri grup rock papan atas Mr Big tutup usia tepat di umurnya yang ke 64 tahun, Rabu (7/2/2018) usai melawan penyakit Parkinson. Kabar duka itu diumumkan melalui akun Twitter resmi Mr Big

Namun, pihak keluarga secara khusus meminta privasi atas kematian Torpey dan belum menjadwalkan upacara pemakamannya.

"Dengan patah hati kami mengatakan kepada Anda bahwa saudara laki-laki, teman, drummer, dan anggota pendiri band kami, Pat, meninggal dunia pada Rabu, 7 Februari akibat komplikasi penyakit Parkinson," tulis akun Twitter resmi Mr. Big, Jumat (9/2/2018).

Torpey mulai didiagnosa menderita penyakit Parkinson sejak tahun 2014. Meski penyakit itu membuat Paul Gilbert dan kawan-kawan harus mencari pengganti baru, namun Torpey tetap diundang untuk mengisi beberapa lagu di setiap konser. 

Mengenai penyakitnya itu, Torpey pernah berkata: "Saya telah berurusan dengan gejala Parkinsonselama beberapa tahun terakhir dan baru saja menerima diagnosis yang dikonfirmasi karena gejala [semakin] memburuk." seperti dikutip Billboard

Dalam satu kesempatan, Torpey juga mengaku telah berusaha keras melawan penyakit Parkinson, yang dikatakannya sama seperti kegigihannya bermain drum.


Tidak hanya Torpey yang berusaha keras melawan Parkinson. Legenda tinju dunia Muhammad Ali telah lama mengalaminya sejak 1984, atau tiga tahun setelah pensiun dari ring tinju. 

Secara perlahan, penyakit itu menggerogoti tubuh Ali, menghilangkan kemampuannya untuk berbicara dan beraktivitas normal. 

Pada 1996, ia menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade, sebagai salah satu penanda perlawanan terhadap penyakitnya. Usai berjuang selama kurang lebih 32 tahun, Ali tutup usia tepat di umur 74 tahun.

Mengenal Ciri-ciri Penyakit Parkinson

Dikutip dari Antara, ahli saraf dari Rumah Sakit Siloam Jakarta dr. Frandy Susatia, SpS. menjelaskan pada stadium pertama, penderita Parkinson biasanya merasa kesulitan beraktivitas karena terjadi tremor yang berirama dan tak terkendali. Selain itu, postur tubuh berubah menjadi buruk, hilang keseimbangan, dan ekspresi wajah tidak normal dari biasanya.

Stadium kedua, gejala tersebut mulai menyebar ke anggota tubuh lainnya, seperti terjadi tremor pada kedua sisi tubuh dan kedua kaki. Biasanya, pada stadium ini penderita akan kesulitan berjalan dan menjaga keseimbangan serta sulit melakukan kegiatan sehari-hari.

Stadium ketiga, penderita mengalami perlambatan gerakan pada tubuh dan tidak mampu berjalan lurus dan berdiri. Sementara stadium keempat, penderita akan mengalami kekakuan dan tidak mampu mengerjakan aktivitas sehari-hari seperti menulis, memasang kancing baju, dan berdandan.

Namun, gejala awal penyakit ini sangat sulit terdeteksi. "Pada awalnya banyak pasien yang datang ke dokter psikiatri karena sering cemas, sulit tidur. Kemudian ada juga pasien yang pergi ke dokter tulang, karena menganggap dirinya kena saraf kejepit. Selain itu ada juga yang pergi ke dokter penyakit dalam, karena gejala sering kembung, tidak bisa makan hingga sulit buang air besar," kata Frandy.


PANGGUNG musik rock dunia berduka. Drummer sekaligus pendiri band Mr. Big, Pat Torpey, mengembuskan napas terakhir pada Rabu (7/2/2018) waktu setempat. Pria yang berkarier selama hampir 3 dekade bersama Mr. Big ini meninggal akibat parkinson

Fakta ini diungkap oleh Twitter resmi Mr. Big, "Dengan hati sedih kami menyampaikan kabar duka bahwa saudara, teman, drummer, dan pendiri band ini, Pat, meninggal dunia pada hari Rabu, 7 Februari akibat komplikasi penyakit Parkinson," tulis akun @mrbigmusic tersebut.

Penyakit ini sendiri sudah menyerang Torpey sejak tahun 2014. Sejak saat itu, dia sudah tidak lagi aktif sebagai drummer di Mr. Big, namun masih menjadi bagian dari Mr. Big sebagai produser drum dan perkusionis.

Dikutip dari Mayo Clinic pada Sabtu (10/2/2018), parkinson adalah kelainan progresif dari sistem saraf yang memengaruhi pergerakan. Penyakit ini berkembang secara bertahap dan bahkan nyaris tidak terlihat karena hanya terjadi getaran di satu tangan.

Penyebab penyakit ini sendiri adalah menurunnya sel saraf tertentu di otak yang berangsur-angsur rusak atau mati. Banyak dari gejala tersebut akibat hilangnya neuron yang menghasilkan pembawa pesan kimiawi di otak yang disebut dopamin.

Saat kadar dopamin menurun, aktifitas otak menjadi abnormal. Penyebab pastinya namun tidak diketahui. Namun, faktor genetik menjadi salah satu faktor kemungkinan terjadinya parkinson.
Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Tags :
News Update
News25 November 2024, 23:04 WIB

5 Fakta Penting Dragon Quest III HD-2D Remake Raih Game Terlaris 2024 di Jepang

Hanya dalam tujuh hari, Dragon Quest III HD-2D Remake langsung menyandang gelar game terlaris di Jepang untuk tahun 2024.
Dragon Quest III HD-2D Remake. (Sumber: Steam)
Gadget25 November 2024, 22:03 WIB

Kenali Perbedaan Layar IPS dan AMOLED di HP, Jangan Sampai Salah Pilih

Layar jenis IPS dan AMOLED menjadi dua jenis layar yang paling banyak digunakan pada HP saat ini.
Ilustrasi layar IPS dan layar AMOLED di HP. (FOTO: youtube.com/gadget alistudio)
News25 November 2024, 21:03 WIB

7 Game yang Dibatalkan karena Alasan Tak Disangka-sangka

Di industri video game, banyak proyek besar dibatalkan, bahkan ketika game tersebut sudah hampir selesai dibuat.
Six Days In Fallujah, salah satu game yang batal rilis. (Sumber: Steam)
Gadget25 November 2024, 20:32 WIB

Tecno Pop 9 4G Dirilis, Kameranya Mirip iPhone 15

Tecno hadirkan smartphone entry-level terbaru untuk pasar India, yaitu Tecno Pop 9 4G yang memiliki desain kamera mirip iPhone 15.
Tecno Pop 9 4G (FOTO: Gsmarena)
News25 November 2024, 20:03 WIB

Game Sniper Elite Battle Royale Resmi Dibatalkan, Kenapa Ini?

Game ini pertama kali diumumkan pada Agustus 2024.
Game Sinper Elite Project Archipelago) (Sumber: Rebellion)
News25 November 2024, 19:38 WIB

5 Fakta Blades of Mirage, Game Karya Developer Bandung yang Digarap Bareng Perusahaan UEA

Demo game ini sudah dimainkan di ajang Tokyo Game Show 2024 pada Oktober 2024 lalu.
Blades of Mirage. (Sumber: Steam)
Gadget25 November 2024, 19:17 WIB

Review HP Omen Transcend 14: Laptop Gaming Premium dengan Performa Gahar

HP Omen Transcend 14 berhasil mematahkan stereotip tersebut dengan menghadirkan laptop gaming yang tidak hanya gahar dari segi performa, tetapi juga tampil elegan dengan desain modern.
Laptop gaming Omen Transcend 14 inci (FOTO: Omen.com)
Guides25 November 2024, 19:07 WIB

Pengen Main Game Berat Tapi PC Masih Kelas Menengah? Begini Caranya

Memainkan game berat di PC kelas menengah masih bisa dilakukan. Hanya saja, ada beberapa cara yang harus diterapkan agar game yang dimainkan bisa berjalan dengan lancar.
Ilustrasi bermain game berat di PC kelas menengah. (FOTO: unsplash.com/@florianolv)
Accessories25 November 2024, 19:02 WIB

Rekomendasi 4 Motherboard AMD untuk Gaming Terbaik di 2024

Untuk mendapatkan performa gaming terbaik saat membangun PC AMD, kamu membutuhkan motherboard AMD terbaik.
Motherboard gaming AMD terbaik, Gigabyte B650E Aorus Master. (DOK. aourus.com) (FOTO: aourus.com)
E-Sport25 November 2024, 18:05 WIB

ULFHEDNAR Siap Raih Kemenangan Sempurna di Babak Swiss Stage M6 World Championship

Berhasil mengalahkan tim EECA, Insilio, dengan skor telak 3-0, ULFHEDNAR berhasil mengamankan posisi mereka di Swiss Stage.
ULFHEDNAR  TIM Esports Mobile Legends Turki (FOTO: Dok.M6  World Championship)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2024 IndoGamers. All rights reserved.