Dota 2: 10 Pemain Terpilih Untuk Bertanding Dalam The International 2018 All-Stars

Dota 2: 10 Pemain Terpilih Untuk Bertanding Dalam The International 2018 All-Stars

INDOGAMERS.com - Turnamen resmi Dota 2 Paling bergengsi sekaligus turnamen eSports dengan rekor prize pool terbesar dalam sejarah, 'The International' edisi 2018 akan bergulir mulai hari ini, Rabu (15/8). 


Komposisi kedua Tim All-Stars untuk Ti8. Kredit: Wykrhm Reddy/Twitter

Setiap tahunnya The International selalu menghadirkan sebuah pertandingan All-Stars yang tak hanya spesial bagi para penggemar, namun juga para pemain pro yang berpartisipasi. Sebab kedua tim All-Stars yang bertanding menggunakan nama dari dua orang pemain legendaris Dota.

Untuk The International 2018 (TI8), dua veteran asal Tiongkok: Xu "BurNing" Zhilei, God of Anti Mage dan Bai "r0tK" Fan, offlaner legendaris dari Team DK, mendapat kehormatan untuk memilih pemain serta memimpin tim dengan nama mereka masing-masing dalam pertandingan All-Stars antara Team BurNing vs Team r0tK

Kedua pemain legendaris ini tak hanya terkenal di Tiongkok namun juga di kancah Dota 2 global. Pada the International 2014, Vici Gaming menjadi runner-up dan kemudian baik r0tK maupun BurNing sama-sama mengumumkan pensiun dari ranah profesional Dota 2. Mereka kemudian banting setir menjadi caster serta mempromosikan Dota 2 di negeri asal mereka. Pada The International 2018 kali ini, BurNing menjadi pelatih Invictus Gaming berduet dengan Lpc, sedangkan r0tK melatih VGJ. Thunder. 

 

Team BurNing

Tim ini bisa dibilang kelas berat. Pantas menyandang julukan All-Stars. Meski kedua tim sama-sama dipenuhi pemain hebat nan legendaris, Team BurNing terasa spesial karena beberapa alasan. Dua dari sedikit midlaner terbaik dunia bermain dalam tim ini. 

  • Song "Sccc" Chun (Newbee)
  • Per Anders "Pajkatt" Olsson (OpTic Gaming)
  • Amer "Miracle-" al-Barqawi (Team Liquid)
  • Damien "kpii" Chok (Newbee)
  • Jesse "JerAx" Vainikka (OG)

Miracle- bisa dibilang adalah midlaner terbaik di dunia untuk saat ini sedangkan Sccc adalah midlaner terbaik di Tiongkok. Keduanya bermain di Grand Final The International 2017 dimana Miracle bersama Team Liquid keluar sebagai juara mengalahkan Sccc yang membela Newbee. 2 pemain finalis TI7 yang sama-sama berposisi midlaner. Pajkatt juga adalah seorang legenda. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang berpartisipasi dalam debut The Internasional pada 2011 silam. Seorang carry legendaris kaya pengalaman. Di samping itu Team BurNing juga memiliki pemain yang disebut-sebut merupakan pemain Earth Spirit terbaik di dunia, JerAx. Dan anggota terakhir, kpii adalah seorang offlaner berbakat. 

 

Team r0tK

Tim ini tidak hanya sarat pemain hebat, namun juga pemain-pemain kontroversial yang tentunya tidak asing lagi bagi para penggemar Dota 2. 

  • Jacky "EternaLEnVy" mao (Fnatic)
  • Danylo "Kingrd" Nascimento (paiN Gaming)
  • Artour "Arteezy" Babaev (Evil Geniuses)
  • Zhang "LaNm" Zhicheng (Vici Gaming)
  • Alexei "Solo" Berezin (Virtus.pro)

Arteezy tanpa diragukan lagi adalah seorang pemain legendaris namun ia juga terkenal suka berulah di pub dan membicarakan hal-hal yang tidak enak didengar. Tak hanya di timnya sendiri, EG, namun juga pemain dari tim lain. Arteezy selalu berada di posisi teratas dalam daftar pemain Dota 2 paling kontroversial. Dan membicarakan mengenai kontroversi, tentu kita tak bisa melupakan Solo. Solo tak hanya pernah menjadi pusat perhatian dalam skandal pengaturan skor (match-fixing) dalam ranah profesional Dota 2 dimana ia memasang taruhan atas kekalahan timnya sendiri dan kemudian sengaja membuat timnya kalah saat pertandingan. 

Tak lama setelah pertandingan itu diinvestigasi, ia di tetapkan bersalah dan dijatuhi larangan bermain seumur hidup di dunia pro Dota 2. Namun seiring dengan permintaan maafnya di publik, hukuman tersebut dikurangi menjadi hanya setahun. 

Selain itu masih ada EternaLEnVy yang terkenal suka membuat Divine Rapier, sebuah item yang bisa membawa kemenangan namun juga kekalahan dalam sekejab dalam Dota 2. Ia juga terkenal suka menghancurkan itemnya sendiri di depan fountain lawan, suatu perilaku yang dianggap merendahkan lawannya. Belum lagi konfliknya dengan mantan timnya, Team Secret, dimana ia menuduh tim tersebut tidak membayar gajinya tepat waktu yang dan campur tangan sang kapten saat itu, Puppey, akan keuangan tim. 

 

Bagaimana, Tim All-Stars mana yang jadi jagoanmu nanti? (stefanus/idgs)


Sumber: sportskeeda


Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI