Usai Kalah Dalam Turnamen Game, Seorang Pria Tembak Mati Dua Peserta Lainnya

Usai Kalah Dalam Turnamen Game, Seorang Pria Tembak Mati Dua Peserta Lainnya

Florida, Amerika Serikat — Pada hari Minggu (27/8/2018) waktu Florida, seorang peserta dari turnamen game Madden NFL 19 di Jacksonville, Florida, menembak mati dua orang sebelum kemudian melakukan bunuh diri, dilansir dari kepolisian setempat. 

 

Tiga orang tewas dalam tragedi penembakan di turnamen Madden NFL 19 di Jacksonville, Florida

Dalam konferensi pers pada Minggu malam, Sheriff Mike William dari kantor Sherrif Jacksonville telah mengidentifikasi identitas si pelaku penembakan sebagai David Katz, 24 tahun asal Baltimore. William mengatakan bahwa Katz saat itu sedang mengikuti turnamen game Madden NFL 19 sebagai peserta. Katz menembaki beberapa orang — dua di antaranya tewas — sebelum kemudian menembak dirinya sendiri. 

Seiring dengan konferensi pers kedua pada Senin petang, otoritas Sheriff setempat mengumumkan dua korban tewas sebagai Elijah "TruBoy" Clayton, 22, asal Woodland Hills dan Taylor "SpotMePlzz" Robertson, 28, asal Giles, West Virginia. Keduanya juga sama seperti Katz, yakni peserta dari turnamen Madden NFL 19 tersebut. 

Turnamen yang mempertandingkan sebuah game American Footbal tersebut disiarkan secara live-streaming di Twitch saat penembakan terjadi. Twitch telah berusaha menghapus video tersebut, namun video kontroversial itu terlanjur menyebar di Twitter dan YouTube. seperti di bawah ini. 

Video di bawah ini mengandung unsur-unsur kekerasan, tidak disarankan untuk yang tidak tahan mendengarkan suara orang tertembak

 

Turnamen game berdarah yang diselenggarakan di GLFH Game Bar di kota kecil Jackonville Landing ini merupakan yang pertama dari empat turnamen kualifikasi untuk seri game Madden Classics yang disponsori oleh EA Sports. Sedangkan tragedi penembakan sendiri berlangsung di restoran Chicago Pizza tepat di sebelah game bar tersebut. 

Katz membawa dua pistol dengan amunisi ekstra, dilansir dari Sheriff Williams. Williams lalu menambahkan bahwa Katz tampaknya hanya menembakkan satu daru kedua pistol tersebut. Setelah ditelusuri, Katz membeli kedua pistol secara legal dari sebuah dealer berlisensi di Maryland. 

Menurut Williams, Katz "jelas-jelas" menyasar para gamer. Ia berjalan melewati para pembeli pizza yang lain dan langsung menghampiri sekumpulan pemain Madden NFL di ruangan belakang restoran. Meski berdasarkan laporan-laporan para saksi mata, Katz menembakkan pistolnya tak lama setelah ia tereliminasi dari turnamen, otoritas setempat belum menentukan motif pasti Katz melakukan tindakan gila tersebut dan mereka menyatakan masih terus menyelidi kasus ini dengan bantuan FBI. 

Pihak otoritas juga menyatakan bahwa disamping dua orang korban tewas, 10 orang terluka tembak dan satu orang cedera meski bukan karena tembakan. Untungnya tidak ada yang terluka hingga mengancam nyawa dan mereka diharapkan akan segera sembuh secepatnya. 

Dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Minggu malam, Electronic Arts mendeskripsikan insiden tersebut sebagai "sebuah aksi tak masuk akal dari kekerasan yang kami kutuk."

 

Perusahaan ini lalu kembali membuat pernyataan setelah otoritas mengumumkan identitas dua korban tewas. 

 

Katz, yang juga dikenal dengan sebutan "Bread," "Sliced Bread" atau "ravenschamp" sempat menjadi juara dalam Madden NFL 17 Bills Championshop. Dilansir dari The Associated Press, kedua orang tuanya yang telah  bercerai menyatakan bahwa sang anak pernah dirawat inap dua kali di fasilitas psikiater karena gangguan jiwa. Namun keduanya tidak setuju satu dengan yang lain mengenai penanganan sang anak. Menurut sang ayah, istrinya melebih-lebihkan gejala-gejala penyakit kejiwaan pada anaknya sebagai bagian dari perselisihan keduanya dalam memperebutkan hak asuh. 

Sumber: Buffalo Bills/Twitter

Drini "Drini" Gjoka, seorang pemain eSports top dari game Madden NFL yang merupakan anggota dari tim eSports compLexity Gaming mendeskripsikan insiden penembakan tersebut sebagai tragedi yang mengerikan dan ia juga mengatakan bahwa salah satu jempolnya terkena tembakan nyasar. 

 

 

Los Angeles Times melaporkan bahwa pelaku adalah peserta yang kalah dalam turnamen tersebut. Reporter eSports Veteran Rod Breslau melaporkan informasi yang sama, dan menambahkan bahwa pemain eSports untuk game NBA 2K League, oLARRY2K juga terluka karena penembakan tersebut. 

 

Lalu ibu dari oLARRY2K memberikan konfirmasi

 

Kasus David Katz ini bisa menjadi gambaran bagi kita, betapa bahayanya penyakit jiwa alias mental illness, serta dampak perselisihan orang tua terhadap anaknya. Semoga kasus ini tidak terulang dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. (stefanus/idgs)


Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI