IDGS, 25 Oktober 2018 - Pameran teknologi dan komunikasi tertua di Indonesia, Indocomtech, akan kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 31 Oktober 2018 hingga 4 November 2018. Indocomtech 2018 yang merupakan pameran ke-26 ini merupakan kolaborasi antara Yayasan APKOMINDO Indonesia dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events) dan akan diisi dengan sejumlah program menarik selama pameran berlangsung.
Indocomtech 2018 mengangka tema "Technology for Everyone" yang merepresentasikan gaya hidup masyarakat di era sekarang dalam memanfaatkan peranti berteknologi modern. Untuk memberikan edukasi ke publik mengenai perkembangan teknologi yang begitu cepat di berbagai sektor industri, akan digelar sejumlah program talkshow di Indocomtech 2018. Beberapa talkshow yang akan dilangsungkan di panggung utama antara lain: Peran Teknologi di Era Digital pada Industri Musik dan Showbiz, Profitability vs Growth, dan Blockchain is the Future.
Dilansir dari Presiden Direktur Traya Events, Bambang Setiawan, selama gelaran Indocomtech 2018 nanti juga akan dilangsungkan Southeast Asia Blockchain Summit 2018 yang mengangkat tema internet 4.0: The Age of Blockchain. Sejumlah narasumber dari dalam dan luar negeri akan menjadi pembicara di acara yang akan digelar setiap hari di panggung utama Indocomtech 2018 tersebut.
"Pengunjung Indocomtech 2018 tak hanya menikmati pameran produk gawai dan solusi teknologi terkini namun juga bisa menimba ilmu melalui serangkaian talkshow yang membahas tema-tema terkait teknologi masa depan," tambah Bambang.
Selain program talkshow, para pengunjung Indocomtech 2018 juga bisa melihat lebih dekat dan merasakan secara langsung inovasi teknologi yang telah dihasilkan oleh generasi muda Indonesia pada acara Technology Showcasing. Salah satunya adalah robot karya anak bangsa dari Universitas Budi Luhur.
Indocomtech 2018 nantinya juga akan menghadirkan tren-tren teknologi yang diprediksi akan berkembang di tahun 2019 nantinya seperti A.I (Artificial Intelligence), VR (Virtual Reality), AR (Augmented Reality) IoT (Internet of Things), process automation, dan Blockchain. Selain itu pameran ini juga menjadi sarana promosi tepat bagi para produsen dan brand untuk memperkenalkan berbagai perangkat terbaru mereka. Setidaknya 250 perusahaan teknologi yang terbagi dalam 9 kategori berbeda (Accessories, Audio, Camera, Gaming, Laptop & PC, Smart Home, Smartphone, Wearable Device) akan hadir di Indocomtech 2018.
250 Eksibitor dari Berbagai Perusahaan, Merek, & Brand Turut Meramaikan
Berbagai produsen dan brand ternama akan turut memeriahkan gelaran Indocomtech 2018 seperti Apple, ASUS, Intel, Bitdefender, Epson, Hitachi, HP, Honor, Lenovo, Logitech, Loly Poly, MSI, Microsoft, Oppo, Phillips, Sony, Predator, PlayStation, Samsung, Vgen, VIVO, Xiamo, dan MSI. Selain itu pameran ini juga akan menyajikan gambaran mengenai konsep teknologi A.I, Internet of Things (IoT), Fintech, Smart Health, serta beragam solusi inovatif berbasif aplikasi dan teknologi internet.
Tak ketinggalan, pada gelaran Indocomtech 2018 ini, para pengunjung akan diberikan clearance sale sampai dengan 90%. Belum lagi, salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia, PaperOne, akan memberikan program promo menarik untuk para pengujung yang membeli produk printer dengan merek apapun yakni bonus 1 rim kertas (selama persediaan masih ada). Selanjutnya, hotelmurah.com juga memberikan voucher discount hotel sampai dengan Rp 200.000,-. Bagi pengunjung yang membawa buah hatinya, terdapat Kidz Area yang disponsori oleh Houbit. Indocomtech 2018 juga bekerja sama dengan Bluebird sebagai partner armada taxi untuk mempermudah pengunjung mendapatkan transportasi keluar masuk area JCC.
Indocomtech 2018 akan diadakan selama 5 hari dari tanggal 31 Oktober hingga 4 November 2018. Harga tiket masuk sebesar Rp 20.000,- per orang untuk hari Rabu dan Kamis, dan Rp 30.000,- per orang untuk hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai program dan acara di Indocomtech 2018 bisa membuka website resmi Indocomtech, Instagram, atau Facebook. (Stefanus/IDGS)