Awal yang baik bagi tim yang belum lama berdiri
IDGS, Senin, 24 Desember 2018 - Nama Indonesia di ajang eSports internasional cabang game PUBG akan diperjuangkan oleh tim Victim Reality yang baru saja menjuarai penyisihan Nvidia GeForce PUBG Pacific Cup. Babak penyisihan sendiri diselenggarakan pada 24-29 November 2018 dan 1-2 Desember untuk Babak Final.
Penyisihan Nvidia GeForce PUBG Pacific Cup yang diadakan di warnet-warnet iCafe terpilih Nvidia ini diikuti oleh 300 tim dan menyisakan 20 tim melaju ke babak final. Pada tahap ini lah tim Victim Reality yang digawangi Angga "Raeylk" Maulana, Irham "Vandal9" Fikri, Septianto "BuckyJn0" dan Alvin "Miseryy" Sahri Ramadhan sukses menumbangkan lawan-lawannya untuk jadi tim PUBG terbaik.
Tak main-main, dari 19 tim lawan yang dihadapi Victim Reality, beberapa di antaranya merupakan tim-tim PUBG Profesional Tanah Air seperti Ghost Alliance PIF, Ghost Alliance Ayrez, Aerowolf team 1, 7, dan 8, Victim Rise, Victim Rival, RRQ, Aura, Boom ID, Evo Gaming, dan masih banyak lagi.
Konsistensi menjadi kunci kemenangan Victim Reality dalam menjuarai Nvidia GeForce PUBG Pacific Cup ini. Meski hanya meraih 1 kali Chicken Dinner dari 8 kali pertandingan, namun konsistensi permainan membuat mereka meraih poin tertinggi dan berhak jadi juara.
"Kami sangat bersyukur atas apa yang kami capai di tahun ini, mengingat tim ini baru berdiri dan kami berharap kami akan tampil lebih baik dan lebih baik lagi di tahun mendatang," ungkap manajer PUBG Victim Esports Hafiz Rachman.
Nvidia akan menggelar babak grand final Nvidia GeForce PUBG Pasific Cup di Changsha, Hunan, China pada tanggal 4-7 Januari 2019. Babak grand final ini bakalan mempertandingkan tim-tim terkuat dari Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Kamboja, serta delapan tim yang lolos dari penyisihan China.
Majunya Victim Reality mewakili Indonesia di ajang Nvidia GeForce Pacific Cup membawa angin segar tersendiri bagi industri eSports Tanah Air. Diharapkan prestasi ini hanya lah awal dari perjalanan menuju kesuksesan bagi Victim Esports yang baru berdiri pada 2018 ini. (Stefanus/IDGS)