Serba Serbi PGL Bucharest Minor

Serba Serbi PGL Bucharest Minor

Pembuka Chongqing Major

IDGS, Kamis, 3 Januari 2019 - Tahun baru telah lewat, dan kurang dari seminggu lagi, turnamen Dota 2 PGL Bucharest Minor akan segera di gelar di Rumania, Eropa Timur. Delapan tim Dota 2 akan dipertemukan dalam pertarungan-pertarungan seru dari 9 Januari hingga 13 Januari 2019 untuk memperebutkan kehormatan, uang dan juga poin DPC (Dota Pro Circuit). 

Namun berbeda dibandingkan dengan beberapa turnamen Minor sebelumnya yang digelar oleh DreamLeague, PGL Bucharest Minor akan menampilkan beberapa tim kelas atas dalam panggung eSports Dota 2. Tim-tim ini termasuk juara bertahan The International 8, OG, dan Ninjas in Pyjamas. Enam tim lainnya akan menemani kedua tim tersebut untuk mencari tahu siapa yang akan membawa pulang hadiah uang dengan total nilai US$300,000 (±  4,31 milyar rupiah), dan yang paling penting tentunya adalah berjuang mendapatkan jatah slot menuju Chongqing Major

Seluruh mata tentunya akan berfokus kepada OG dan Ninjas in Pyjamas dalam turnamen ini, akan tetapi teramat konyol apabila kita menganggap keenam tim lain tidak akan memberi kejutan. Apalagi salah satu tim dari Indonesia juga akan turut bertanding di Bucharest Minor ini, BOOM ID! Belum lagi tim yang tengah menanjak di panggung eSports China, EHOME

Siapa sajakah tim-tim yang akan berjibaku dalam PGL Bucharest Minor? Seperti apa formatnya? Yuk kita simak jawabannya di bawah ini! 

 

Apa itu PGL Bucharest Minor? 

Bucharest Minor jadi turnamen Dota 2 Minor pertama di tahun 2019 ini dan diselenggarakan di PGL Studios (PGL)

Sejak diperkenalkannya sistem Dota Pro Circuit pada 2017, turnamen yang diakui oleh Valve terbagi menjadi dua kategori: Minor dan Major. Masing-masing dari dua kategori itu berhadiah US$300,000 dan US$1 juta (± 14,44 milyar rupiah), turnamen-turnamen ini juga memberi poin DPC. Setiap akhir musim, tim-tim yang memperoleh poin DPC tertinggi akan langsung lolos ke kompetisi puncak Dota 2, The International

Berbeda dari mayoritas turnamen tahun lalu, untuk tahun ini, turnamen Minor dan Major akan digelar secara berpasangan. Contoh terakhir adalah pada turnamen Minor sebelumnya, CORSAIR DreamLeague Season 10 yang digelar secara tandem dengan Kuala Lumpur Major. Pemenang dari turnamen Minor otomatis akan menerima slot dalam Major yang dipasangkan dengannya. 

PGL Bucharest Minor yang akan diadakan di PGL Studios di Bucharest, Rumania, ditandemkan dengan Chongqing Major. Ini berarti, pemenang dari PGL Bucharest Minor akan menerima satu slot dalam Chongqin Major, disamping tambahan uang dan poin DPC tentunya. 

Kalian bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai PGL Bucharest Minor dalam website resminya

 

Tim Mana Saja yang Berkompetisi dalam PGL Bucharest Minor?

Setelah lebih dari setahun, EHOME akhirnya akan bermain dalam turnamen LAN DPC pertama mereka. (EHOME)

Kedelapan tim peserta turnamen Minor ini memperoleh slot mereka via kualifikasi. Mereka antara lain adalah: 

OG

Ninjas in Pyjamas

Keen Gaming

EHOME

Team Team

Playmakers Esports

Gambit Esports

BOOM ID

Sekilas, mana tim favorit dari para partisipan terlihat jelas: OG, Ninjas in Pyjamas, dan juga EHOME. Namun turnamen ini seharusnya bisa memperlihatkan beberapa pertempuran unik nan menarik seiring dengan belum lamanya meta terbaru hasil perombakan besar patch 7.20 (dan kemudian 7.21) yang belum terlalu teruji. 

 

Siapa Saja Favorit Juara dari PGL Bucharest Minor?

Beristirahat beberapa bulan setelah menjuarai TI8, Johan 'n0tail' Sundstein siap memimpin OG menyongsong musim baru. (Convictus Esports)

OG

Dengan peluang 2.50 untuk juara (pertaruhkan US$100 untuk mendapatkan US$250) dilansir dari situs taruhan 10bet, OG merupakan favorit pertama juara. Akan tetapi, jalan OG tidak mudah seiring dengan absennya carry ikonik andalan mereka di TI8, Anathan 'ana' Pham yang memilih vakum dari panggung profesional Dota 2 karena alasan pribadi. Sementara itu, meski penggantinya Pers Anders Olsson 'Pajkatt' Lille juga merupakan carry yang tangguh, cara bermainnya tentu berbeda dengan ana. Sejauh ini, kita belum melihat OG mampu tampil dominan dengan roster baru mereka ini seperti saat mereka menjuarai TI8. 

EHOME

Dari segi potensi, EHOME memiliki keunggulan tersendiri. Selama hampir dua tahun lamanya, tim ini mendapat sokongan kokoh dari dua mantan pemain Wings Gaming, sebuah tim yang dianggap sebagai tim juara The International paling hebat sepanjang masa. Sementara itu, sang pelatih Xiao8 juga bukan tanpa nama karena saat masih aktif bermain ia merupakan salah satu pemain paling sukses dalam sejarah Dota 2. 

Sayangnya, dalam rentang waktu tersebut, EHOME kurang mendapat kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka, membuat banyak orang mempertanyakan apakah mereka masih bisa unjuk gigi. Namun pada season ini mereka terlihat berbeda. Meski tidak banyak penggemar yang mengikuti panggung kompetitif Dota 2 di China secara detil, siapa saja yang menaruh perhatian pada permainan EHOME sekarang akan tahu bahwa roster mereka sangat menakutkan ketika mereka mampu menjalankan rencana mereka dengan baik. 

Jadi jangan heran jika mereka ditaksi memiliki peluang menang 4.50 dan menduduki peringkat dua favorit juara PGL Bucharest Minor

Ninjas in Pyjamas

Dengan peluang 5.50, tim ini berbagi dengan Keen Gaming dalam hal dijagokan juara. Kita masih condong ke Ninjas in Pyjamas karena mereka telah membuktikan diri lebih baik sejauh ini. Belum lagi mereka memiliki Peter 'ppd' Dager sebagai ujung tombak, dan tentunya adalah hal yang bagus memiliki seorang pemenang The International sebagai kapten dalam tim. 

BOOM ID

Raksasa Indonesia, BOOM ID berhasil lolos ke PGL Bucharest Minor setelah mengalahkan skuad Dota 2 yang berbasis di Malaysia, Clutch Gamers dalam grand final kualifikasi regional. Kesuksesan BOOM ID baru-baru ini tak terbantahkan. Mereka mampu membungkam orang-orang yang lebih menjagokan para pemenang turnamen Minor pertama season ini, DreamLeague Season 10 seperti Sivatheeban '1437' Sivanathapillai dari Tigers atau Khoo 'Ohaiyo' Chong Xin dari Lotac

BOOM ID mampu mencapai grand final tanpa kalah satu game pun!


 

Skuad yang dipimpin oleh Alfi 'Khezcute' Nelphyana ini mampu berhadapan dan bahkan mengalahkan dua dari tiga tim yang memiliki kesempatan memperoleh poin DPC pertama mereka. Dua seri kemenangan mereka melawan Clutch Gamers dan Mineski-Dota cukup standar. Performa BOOM ID tidak hanya membuktikan bahwa mereka adalah tim yang lebih baik, namun juga memperlihatkan keahlian dan pengertian yang lebih dalam akan meta dari patch pasca 7.20. 

Skywrath Mage Khezcute bahkan memiliki rasio kemenangan hingga 100% melawan Clutch Gamers. BOOM ID memilih hero Skywrath Mage dalam 4 game, namun Clutch Gamers yang dipimpin oleh Vladimir 'yol' Basov tetap tak mampu menemukan cara menangkal kombinasi Khezcute plus Skywrath Mage

BOOM ID menjadi tim yang berbasis di Indonesia kedua yang mewakili tim mereka dalam Dota Pro Circuit setelah Rex Regum Qeon (RRQ) dalam GESC: Indonesia bulan Maret 2018 silam. 

 

Jadi siapa nih jagoan kalian? Atau tetap mendukung BOOM ID karena berasal dari Indonesia? (Stefanus/IDGS)


Sumber: esportsranks.com

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI