Chongqing Major: PSG.LGD Bangunkan Beruang Tidur

Chongqing Major: PSG.LGD Bangunkan Beruang Tidur

PSG.LGD Bangunkan Beruang Tidur

IDGS, Selasa, 22 Januari 2019 - Semifinal dari fase playoff upper bracket Chongqing Major kali ini mempertemukan raksasa Rusia Virtus.pro dengan titan dari timur PSG.LGD dan meski berakhir dengan skor telak 0-2 namun keseruan dari laga ini sangat intens hingga membuat penonton deg-deg an. 

 

1st Game [52:24] PSG.LGD 34 : 35 Virtus.pro

PSG.LGD

 

Virtus.pro


Pertandingan pertama sudah tegang dari fase draft. PSG.LGD memilih menggunakan kombo lawas Io-Tiny-Gyrocopter sementara Virtus.pro bertumpu pada Juggernaut dan Dragon Knight mereka. 

PSG.LGD dengan pilihan kombo yang lebih baik mampu menekan dari fase laning. Virtus.pro meresponnya lewat permainan bertahan yang ketat nan disiplin. Bisa dibilang kunci kemenangan VP kali ini adalah kedisiplinan serta kemampuan genggam map yang tinggi. Meski terus tertekan, VP tak pernah lupa untuk secara rutin mengambil bounty rune, membantu ekonomi tim. 

Tak bisa mendaratkan pukulan telak pada lawannya, PSG.LGD pun tak malu-malu melambatkan tempo sesuai dengan keinginan VP karena merasa mereka lebih unggul pada fase late game. 

Sayangnya hal itu justru jadi bumerang bagi grand finalist The International 8 itu. Mereka terlalu meremehkan kapasitas RAMZeS666 bermain carry serta kerasnya Dragon Knight di fase late game. Permainan sistematis serta strategi yang jelas VP terlihat antara mid-late game. Lewat penempatan posisi yang ciamik, mereka sanggup memanipulasi PSG.LGD untuk terus terpancing oleh Dragon Knight dan memberi Juggernaut ruang yang cukup untuk melancarkan Omnislash. 

Namun PSG.LGD juga bukan tim kacangan. Unggul dalam skill individu, mereka beberapa kali mengacaukan strategi VP. Alhasil pada pertandingan pertama ini, kedua tim silih berganti memenangkan perang besar. Setelah VP menang, PSG.LGD mampu membalik keadaan, lalu VP kembali merebut inisiatif, begitu seterusnya hingga laga memasuki late game. 

Keseimbangan ini runtuh ketika Gyrocopter membeli Divine Rapier. Sayangnya PSG.LGD gagal memaksimalkan Divine Rapier karena lagi-lagi mereka terpancing oleh Dragon Knight. Juggernaut RAMZeS666 pun sukses mencuri Divine Rapier sebelum kemudian melarikan diri. 

PSG.LGD pun bertaruh dengan sekali lagi membeli Divine Rapier. Sayangnya pada perang terakhir, VP yang sepanjang laga sangat minim melakukan kesalahan tetap mampu menjaga konsentrasi dan akhirnya memenangkan laga panjang ini. 

 

2nd Game [41:35] Virtus.pro 44 : 24 PSG.LGD

Virtus.pro

 

PSG.LGD


PSG.LGD bisa dibilang telah kalah sejak fase draft. Strategi mereka untuk bermain agresif di awal permainan lewat Centaur Warrunner terhambat oleh Tinker dan Doom, sedangkan pada late game Anti Mage tak tak bisa menandingi Phantom Assassin. 9Pasha bermain sangat apik di mana Doom yang ia gunakan sanggup menekan PSG.LGD di awal permainan dan tak ragu menginisiasi perang, menggunakan ultimatenya ke Centaur serta membuat Anti Mage tak berguna pada paruh awal permainan. 

Mulai pertengahan game, giliran Phantom Assassin yang bersinar. RAMZeS666 sekali lagi membuktikan insting membunuhnya pada game kedua ini. Phantom Assassinnya menggila dengan total 20 kill dan hanya 3 kali terbunuh. PSG.LGD mau tak mau harus mengakui keunggulan VP. 

 

Dengan kemenangan mengejutkan ini, Virtus.pro melangkah ke final upper bracket dan menunggu pemenang dari laga big match lainnya antara EHOME melawan Team Secret. 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: @dotastarladder_en/Twitch live-streaming

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI