Aplikasi Simulasi Manajer Sepakbola Tapi Dengan Klub Sepakbola Sungguhan?

Aplikasi Simulasi Manajer Sepakbola Tapi Dengan Klub Sepakbola Sungguhan?

Penampakan aplikasi United Managers. (Sumber: BBC)

IDGS, Rabu, 13 Februari 2019 - Jika kamu tahu serial game Football Manager, pastinya kamu tahu betapa kompleks dan sulitnya game simulasi manajer sepakbola itu.

Mulai dari mengurus tim junior, menyusun jadwal latihan, menghadapi press, menyusun taktik, bernegosiasi dengan pemain atau klub, menyebar talent scout ke berbagai negara, dll., nyaris semua pekerjaan manajer sepakbola sungguhan ada dalam game ini. Apalagi pada seri terbarunya Football Manager 2019 (FM19) yang makin bertambah banyak saja fiturnya. 

Namun sepertinya masih ada game yang lebih rumit lagi dari Football Manager. Masa sih? 

 

Gameplay dari game Football Manager 2019. (Sumber: footballmanager.com)

Sekelompok suporter dari klub kasta keenam liga Prancis, Avant Garde Caennaise, telah membawa konsep "simulasi manajer sepakbola" ke level yang lebih tinggi lagi dari Football Manager, karena mereka bermain "menggunakan" tim sepakbola sungguhan di dunia nyata! 

Seperti yang dilaporkan oleh BBC, para penggemar dari klub Avant Garde Caennaise dapat mengunduh sebuah aplikasi yang disebut United Managers, di mana lewat aplikasi tersebut para suporter klub dapat membantu klub kesayangan mereka dengan cara memberi masukan pemain mana yang akan tampil dalam starting lineup atau formasi apa yang akan digunakan pada pertandingan berikutnya.

Bahkan sampai hal-hal mendetail dalam taktik dan strategi seperti set piece, pemain pengganti, hingga berkomunasi dengan para staff dan pemain klub. 

Kok Bisa? Mereka melakukannya lewat voting. Semakin banyak supporter yang menggunakan aplikasi United Managers, semakin dihargai pula hasil voting mereka. Para penggemar yang menggunakan aplikasi ini disebut dengan "Umans" dan mereka benar-benar tulus membantu klub lewat opini mereka yang disalurkan lewat aplikasi. 

Pastinya masih ada seorang manajer dalam Avant Garde Caennaise. Di saat para suporter dapat memengaruhi lineup, formasi hingga taktik tim, sang manajer tetap memegang kuasa final dalam mengambil keputusan. Untungnya manajer klub menghargai usaha suporter dengan kerap kali mengimplementasikan usul mereka. Namun untuk pengambilan keputusan yang signifikan dan secepatnya, si manajer harus mengandalkan dirinya sendiri karena Umans hanya bisa membantu di luar waktu pertandingan. 

Umans yang berjumlah kurang lebih 2.000 orang itu menikmati fitur unik dari klub mereka. Namun keunikan in terancam oleh peraturan federasi sepakbola Prancis (FFF) yang diumumkan tahun lalu. Peraturan itu berbunyi: "[Mencegah[ klub-klub menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk memengaruhi performa dari tim serta [mencegah[ pihak ketiga mempertanyakan tanggung jawab tim yang dipegang oleh pelatih kepala." 

Untungnya aturan tersebut tidak dipaksakan, sehingga AG Caen dan sekitar 2.000 orang "manajer" nya masih bisa menyambut pertandingan selanjutnya bersama-sama. 

 

(Stefanus/IDGS)


 

Sumber: Gamespot

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI