(Gambar: Jagex)
IDGS, Selasa, 12 Maret 2019 - Di Venezuela, lazim dijumpai orang-orang yang mencari nafkah lewat sebuah game MMORPG bernama RuneScape. Caranya dengan menjual gold coin alias mata uang virtual dalam dunia RuneScape untuk ditukar dengan mata uang asli. Bagi sebagian orang di sana, cara ini lebih menghasilkan ketimbang pekerjaan tradisional seperti pegawai kantoran. Namun mati listrik yang baru-baru ini terjadi di negara itu menimbulkan krisis ekonomi di dalam game RuneScape.
Dilaporkan oleh seorang user di Reddit, sebuah grafik menunjukkan penurunan ekonomi dalam RuneScape yang semakin parah. Hal ini menarik perhatian banyak gamer, yang terkejut akan pengaruh para pemain RuneScape asal Venezuela pada ekonomi di dalam game yang dikembangkan oleh Jagex itu.
Seorang pengguna Twitter menuliskan: "Fakta Menarik: Kami sudah mengetahui bahwa di Venezuela, ada orang-orang yang bekerja dengan bermain 'RuneScape' di mana mereka menghabiskan waktu seharian mendulang gold coin virtual untuk kemudian dijual ke pemain lain (lebih menghasilkan daripada pekerjaan normal). Dan mati listrik (di Venezuela) ini menimbulkan krisis ekonomi pada pasar virtual di dalam game."
Fun Fact:
— Eduardo Lischinsky (@edulisch) March 10, 2019
Ya sabíamos que en Venezuela hay gente que trabaja jugando "Runescape" donde pasan todo el día cosechando oro virtual para venderlos en divisas a otros jugadores (más rentable que un empleo).
El apagón causó una crisis económica en el mercado virtual del juego. pic.twitter.com/8C0p2LaF2d
Kabar ini juga dibahas di YouTube, di mana seorang streamer mengatakan: "Mati listrik di Venezuela mengakibatkan penurunan jumlah dragon bones (item dalam game RuneScape) yang dijual...jadi orang-orang Venezuela yang mencari nafkah dengan bermain RuneScape dikarenakan gold coin RuneScape bernilai lebih tinggi dari mata uang mereka (Bolivar, mata uang Venezuela) kini tak bisa bermain karena mati listrik massal di sana dan itu membuat harga dragon bones melonjak. Gila bro."
Meski sebagian orang menertawakan pengaruh mati listrik Venezuela dalam RuneScape, dilaporkan terjadi 15 kematian di rumah sakit yang disebabkan oleh mati listrik itu.
VENEZUELA BLACK OUT: A massive power outage in Venezuela has turned deadly with at least 15-hospital deaths blamed on the blackout. @TomLlamasABC reports. https://t.co/Bk1HyMcULK pic.twitter.com/yuPtDrESDi
— World News Tonight (@ABCWorldNews) March 11, 2019
Selain itu banyak orang-orang yang turut mengomentari fenomena krisis ekonomi dalam RuneScape ini, karena memang...dalam pengalaman penulis sendiri hal seperti ini tak pernah terjadi. Kebanyakan orang yang menjual mata uang atau item di dalam game hanya mencari uang saku tambahan dan bukan dijadikan mata pencaharian utama karena memang tidak sepadan dibandingkan pekerjaan konvensional.
Fenomena Venezuela dan RuneScape ini bisa terjadi karena krisis ekonomi Venezuela menyebabkan nilai tukar mata uang negara itu, Bolivar, turun drastis hingga lebih rendah dibandingkan dengan mata uang virual dalam beberapa game MMORPG. Sampai-sampai ada seorang pengguna Twitter yang mengatakan bahwa ekspor terbesar Venezuela adalah dragon bones:
@realDonaldTrump nobody is talking about the real truth of the Venezuela crisis and the decimation of their old school Runescape dragon bones industry. Not even joking, it is their BIGGEST export. Sad!
— Guildmaster Jane (@GuildmasterJane) March 11, 2019
"realDonaldTrump tak ada orang yang membicarakan kebenaran yang sesungguhnya dari krisis Venezuela dan penurunan industri lama mereka, yakni dragon bones dalam RuneScape. Ini bukan lelucon, itu (dragon bones) adalah ekspor terbesar mereka (Venezuela). Menyedihkan!"
Selain RuneScape, contoh lain mata uang virtual dalam game yang nilai tukarnya melebihi Bolivar adalah gold dalam game World of Warcraft.
Semoga saja krisis ekonomi Venezuela dapat segera pulih ya!
(Stefanus/IDGS)
Sumber: gamebyte.com