Laporan industri gaming menunjukkan angka yang kurang bagus bagi PC gaming.
IDGS, Kamis, 2 Mei 2019 - Perdebatan antara platform gaming terbaik antara PC dan konsol sudah berlangsung lama. Dalam tahun-tahun terakhir, perdebatan tersebut secara garis besar berujung pada: "Jika kamu bisa membeli rangkaian PC yang mumpuni, PC merupakan pilihan yang lebih baik."
AKan tetapi sepertinya pada tahun 2020 ke atas nanti, konsol gaming diprediksi bakal jadi cara terbaik untuk bermain video game, setidaknya menurut laporan terbaru oleh Jon Peddie Research (JPR) (via PCGamer).
Laporan tersebut menyatakan bahwa "pasar PC terus menurun," dan percaya bahwa dalam tiga tahun ke depan akan ada setidaknya 20 juta gamer yang berpaling dari PC ke platform TV Gaming, alias konsol gaming.
Disebutkan dalam laporan itu bahwa mereka yang hanya sanggup merakit PC seharga kurang dari US$1,000 atau sekitar Rp14,2 juta akan lebih memilih bermigrasi ke Xbox Two atau PlayStation 5, yang kemungkinan akan menawarkan kelebihan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan harga satu set PC gaming yang mampu menyamai performa dua konsol gaming masa depan itu.
Diprediksi, Xbox Two dan PlayStation 5 akan memiliki kualitas grafis, kecepatan dan kualitas keseluruhan yang lebih tinggi dibandingkan PC dengan harga yang sama.
Tentu saja, hal itu tidak berlaku bagi mereka yang beruntung untuk bisa memiliki PC gaming kualitas mumpuni. Namun apabila prediksi JPR benar-benar terjadi, maka era PC gaming bisa dibilang terancam.
Dalam laporannya tersebut, JPR menyalahkan penurunan tren PC karena kurangnya inovasi pada PC gaming.
"Pasar PC terus menurun karena inovasi di masa lalu yang memberikan peningkatan kecepatan serta berbagai fitur baru telah berhenti, ditambah pengenalan produk-produk [baru] yang bisa molor hingga empat tahun," ungkap JPR.
"Ini bukanlah situasi panik dan pasar GPU masih menghasilkan volume [penghasilan] yang luar biasa. Akan tetapi ada kekuatan yang tengah bekerja yang kami prediksi akan membelokkan bisnis [gaming] ke display TV dan layanan-layanan gamingnya."
Sementara itu, Google Stadia yang belum lama lalu diperkenalkan di mana layanan tersebut menjanjikan pengalaman bermain game AAA di berbagai platform seperti ponsel, tablet, hingga browser tanpa memenuhi spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan bisa menjadi musuh alami bagi konsol.
Bagaiamana menurut kalian akan prediksi tersebut?
(Stefanus/IDGS)
Sumber: Gamebyte