Kualifikasi TI9: Dua Tim Dota 2 Indonesia Gagal Menuju Shanghai

Kualifikasi TI9: Dua Tim Dota 2 Indonesia Gagal Menuju Shanghai

Source: Valve

EVOS dan BOOM sama-sama tak lolos ke playoff kualifikasi tertutup Asia Tenggara

IDGS, Kamis, 11 Juli 2019 - Event terbesar bagi eSports Dota 2 tak lain adalah The International (TI) yang diadakan setiap tahunnya sebagai turnamen puncak pada setiap musim DPC (Dota Pro Circuit). Kalau dibandingkan dengan dunia sepakbola, TI sendiri sama seperti Liga Champions yang merupakan ajang paling bergengsi untuk level klub. 

Bagi para pemain profesional, TI adalah mimpi utama dalam karir mereka. Istilahnya, menjuarai turnamen-turnamen Major tapi belum pernah mengangkat trofi Aegis (trofi untuk pemenang TI) sama saja bohong.

 

Shanghai, kota tempat digelarnya Ti9. (Valve)

Selain gengsi, TI sendiri memberi apa yang paling dicari oleh para pemain pro: uang. Prize pool dari setiap edisi TI selalu meningkat dari tahun ke tahun, menjanjikan gengsi tinggi serta kesejahteraan bagi para pemenangnya. Hingga artikel ini ditulis, prize pool untuk The International 2019 (TI9) telah mencapai nominal USD 26,545,701 (sekitar IDR 373 miliar). 

Dengan begitu banyak raihan menggiurkan, wajar saja apabila syarat untuk mengikuti TI cukup berat bagi mayoritas tim pro. Namun hal itu tak menyurutkan hasrat dua tim Dota 2 asal Indonesia untuk mencoba peruntungan mereka. 

Adalah EVOS Esports dan BOOM ID yang mencoba merajut mimpi menuju Shanghai, kota tempat digelarnya TI9 pada Agustus nanti. Keduanya menempuh jalur kualifikasi tertutup (closed qualifier) TI9 regional Asia Tenggara. 

 

 

Dari total 8 tim — termasuk EVOS dan BOOM, hanya tinggal empat tim saja yang tersisa. Sayang, kedua tim Indonesia ini tampil kurang maksimal di hari kedua. EVOS yang pada hari pertama sudah terperosok ke empat terbawah makin menurun pada hari kedua. 

BOOM ID mampu meraih tiga kemenangan pada hari pertama, namun di hari kedua, tim berlogo serigala ini kalah dua kali melawan 496 Gaming dan tim Adroit meski telah mendatangkan analis dan pelatih. 

 

 

Tim Jinebrus menjadi kuda hitam baru di wilayah Asia Tenggara untuk TI9 kali ini dengan menjuarai babak grup round robin dan mencapai final playoff sebelum kemudian kalah dari salah satu penguasa Asia Tenggara, Mineski

Dengan hasil ini, Mineski pun berhak tampil di The International 2019, menyusul sesama tim Asia Tenggara TNC Predator dan Fnatic yang lebih dulu lolos lewat poin DPC. (Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI