Tidak Dipertandingankan Mobile Legends di Piala Presiden 2020 Membuat Komunitas Mobile Legends Protes

Tidak Dipertandingankan Mobile Legends di Piala Presiden 2020 Membuat Komunitas Mobile Legends Protes

IDGS, Kamis 18 Juli 2019 - Konflik panas dan kesalahpahaman terkait dana 15 Miliar yang terjadi antara pemilik Louvre Esports Erick Herlangga dan Moonton baru saja selesai dengan damai, memberikan kesejukan kembali dikalangan komunitas Mobile Legends Indonesia.


Namun komunitas Mobile Legends Indonesia kembali memanas, bukan konflik dana 15 Miliar melainkan Piala Presiden Esports 2020.

 Pasalnya, Piala Presiden Esports 2020 yang akan datang dikabarkan tidak akan lagi mempertandingkan game Mobile Legends layaknya Piala Presiden Esports pertama di tahun 2019.

Gatot Dewa Broto selaku Sekretaris Kemempora, harapan kami dengan adanya Piala Presiden kali ini bisa mengubah narasi tentang esports. Bahkan nanti yang dipertandingkan bukan Mobile Legends lagi, ada tema yang lain. Saya mohon maaf belum bisa sebutkan game-nya, tapi sudah diputuskan. Nantinya game ini lebih mendorong kepada aspek nasionalisme dan tidak akan melanggar kaidah atau norma di kita. Sama nanti game ini akan mengandung nilai-nilai budaya Indonesia dan sesuai dengan situasi saat ini, dikutip Kumparan.

Sontak hal itu membuat komunitas Mobile Legends tidak setuju akan keputusan tersebut, terutama di dunia maya di mana mereka mulai menghujat Presiden Republik Indonesia, yaitu Joko Widodo.

Warganet pun menghujat dengan kata-kata yang tidak pantas, bahkan ada juga yang mengungkit-ungkit janji petahana saat debat pilpres. Memang pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 April 2019, Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, sempat menyinggung esports pada sesi pertanyaan bebas dalam debat.

Namun ada kesalahan pola pikir dalam warganet, di mana sering ditemukan komentar “mana janjinya, katanya mau majuin mobile legends pas debat pilpres” dan komentar lain sejenisnya.

Hal itu sangat bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Jokowi saat debat pilpres, karena Jokowi mengatakan untuk mengembangkan esports termasuk Mobile Legends, PUBG dan Dota 2.

Jadi, merupakan pola pikir yang salah jika hilangnya Mobile Legends langsung dikaitkan dengan janji Jokowi untuk mengembangkan Mobile Legends yang padahal Jokowi bilang adalah mengembangkan esports secara keseluruhan bukan hanya Mobile Legends.

Piala Presiden Esports sendiri diselenggarakan memang untuk mengembangkan esports di Indonesia. Tentunya tidak semua pihak bisa “disenangkan” dengan game yang dipilih untuk dipertandingkan di Piala Preisden Esports.

 

(OAA/IDGS)


sumber : revival.tv

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI