TI9: Satu Sejarah Kembali Terulang, OG Lolos ke Grand Final!

TI9: Satu Sejarah Kembali Terulang, OG Lolos ke Grand Final!

OG selangkah lebih dekat mempertahankan gelar juara

IDGS, Sabtu, 24 Agustus 2019 - Final upper bracket babak utama dari The International 2019 Shanghai menjadi ulangan sejarah, di mana pada final upper bracket TI8 tahun lalu, OG juga melawan PSG.LGD dan meraih kemenangan. Kini N0tail dkk kembali sukses memaksa tim raksasa China itu kembali menelan pil pahit, lagi-lagi dengan skor 1-2. Bedanya kali ini OG comeback setelah kekalahan menyakitkan pada game pertama. 


 

Game 1 [44:47]

OG 20 — 27 PSG.LGD

Draft yang dipilih OG berorientasi pada pushing dan ganking dengan mengandalkan duet Zeus serta Nature's Prophet. Sayangnya meski sempat unggul dengan strategi tersebut, OG gagal mempertahankan keunggulan karena permainan luar biasa dari Ember Spirit Ame yang dengan cepat memperoleh level dan networth. Namun secara garis besar kedua tim masih berimbang, 

 

 

Baru ketika Faceless Void ana terkena ganking sehingga mati selama dua menit tanpa buyback, keadaan langsung berpihak pada PSG.LGD. Bersama mereka langsung merangsek ke lini tengah OG dan menghancurkan Ancient mereka sebelum ana sempat hidup kembali. OG 0-1 PSG.LGD. 


 

Game 2 [22:27]

PSG.LGD 9 — 23 OG

Raksasa China LGD nampak ingin segera memastikan kemenangan. Draft mereka berpusat pada dua hero core kelas berat, Dragon Knight dan Sven. Sebaliknya OG berempasis pada ganking dengan draft Chen, Spirit Breaker dan Tiny. Sementara unuk teamfight, OG mengandalkan Dark Seer Ceb. 

Strategi OG terbukti lebih ampuh. Meski sempat kecolongan beberapa kali pada fase laning, mereka dengan cepat mengumpulkan kill demi kill, memberi ruang yang lebih dari cukup pada Alchemist ana hingga ia memperoleh Radiance dan Assault Cuirass pada menit ke-16. 

 

 

PSG.LGD berusaha mengulur waktu untuk memberi Sven ruang farming, sayangnya OG tak mau kompromi dan terus merangsek dengan Alchemist memimpin di depan. Keberadaan Dark Seer menjamin penetrasi serta keselamatan Alchemist tetap maksimal. 

PSG.LGD terpaksa menyerah pada menit ke-22 setelah OG dengan mudah mengobrak-abrik markas mereka. Pertandingan pun berlanjut ke game ketiga. 


 

Game 3 [41:49]

OG 22 — 29 PSG.LGD

Game ketiga menyuguhkan draft yang agak berbeda dari biasanya. OG mengambil Legion Commander sebagai offlaner dan memercayakan Tidehunter di mid lane kepada Topson. PSG.LGD menjawab draft tersebut dengan last pick Slark untuk Ame. 

Fase awal berlangsung cukup berimbang. PSG.LGD, seperti trauma akan Alchemist ana, berusaha sebisa mungkin menekannya di safe lane bawah. Bahkan mereka rela mengorbankan Ame yang kesulitan farming di lane atas demi menekan ana. Alhasil networth ana tidak segila pada game kedua. Ame, meski kesulitan farming, mampu bertahan hidup tanpa mati sendirian. Baru memasuki pertengahan permainan, PSG.LGD memberinya ruang untuk mengejar ketinggalan networth. 

PSG.LGD berkali-kali melakukan rotasi yang sukses mencuri hero-hero OG. Mereka memimpin kill hingga akhir, di mana dari pihak OG hanya Legion Commander dan Alchemist yang tak memiliki skor minus. 

Sayangnya Dota 2 bukanlah mengenai kill semata. OG terus berfokus pada obyektif mereka, dan satu demi satu meratakan bangunan PSG.LGD hingga mampu membobol lane mid di markas tim China tersebut. 

 

 

PSG.LGD berusaha melakukan pushing, namun keberadaan Topson dan Legion Commander agak menyulitkan mereka meraih kemenangan bersih pada teamfight. Sempat mereka menyapu bersih OG, hanya saja masih tegak berdirinya tower tier 2 OG membuat mereka tak bisa membobol lane manapun. Sebaliknya OG sukses mengamankan Aegis di setiap kesempatan. 

Pada akhirnya OG mampu memaksakan Mega Creeps dan PSG.LGD dipaksa kembali menelan pil pahit tahun lalu dengan menyerah kalah pada menit ke-41. 

 

OG pun kembali lolos ke grand final seperti tahun lalu, dan berkesempatan menjadi tim pertama yang sanggup menjuarai dua edisi The International, plus secara berturut-turut. 

Sedangkan PSG.LGD turutn ke final lower bracket, dan menunggu hasil antara Team Secret melawan Team Liquid. Apabila PSG.LGD mampu menang di final lower bracket, maka grand final TI8 akan kembali terulang di Shanghai. 

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI